Berita  

Tahanan Polisi Pasuruan Kabur Seperti Cerita Komik: Potong Jeruji Saat Penjaga Tidur

tahanan-polisi-pasuruan-kabur-seperti-cerita-komik:-potong-jeruji-saat-penjaga-tidur

Sebanyak tujuh tahanan di Polres Pasuruan kabur saat malam pergantian tahun baru. Kejadian yang berlangsung antara pukul 02.00 sampai 03.30 WIB, pada 1 Januari 2022 ini diduga akibat penjaga ketiduran.

Tujuh tahanan kabur berasal dari lima kasus narkoba dan dua kasus pencurian. Tahanan kabur dengan memotong jeruji besi di bagian ventilasi. Sementara untuk turun dari lubang kotak ventilasi, mereka menggunakan kain yang terlihat seperti bahan kaos.


“Penjaganya saat itu tertidur. Sehingga penjagaan menjadi lemah. Ini yang akan kami evaluasi,” kata Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, dikutip dari Kompas. “Kami juga akan mendalami, bagaimana bisa ada gergaji besi itu bisa masuk. Apakah ada kelemahan atau kesengajaan.”

Di samping dugaan penjaga yang ketiduran, para petugas kepolisian di Polres Pasuruan saat itu juga sedang banyak bertugas di luar. Banyak petugas yang sedang mengamankan malam perayaan pergantian tahun.

“Sehingga kami kecolongan, karena anggota yang berjaga di kantor tidak merasa terawasi sampai lengah dan tertidur,” ujarnya.

Adapun ketujuh tahanan itu bernama Sugiarto (warga Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan), Dedi Yongki bin Ahmad Sholeh (Desa Maron Kidul, Kabupaten Probolinggo), Misdani bin Sunaryo (Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi), M. Hafid alias Men bin Repan (Desa Sapulante, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan), Jumadi bin Dasuki (Desa Kedungpengaron, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan), M. Muchid alias Donot bin Hasim (Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan), dan Jainulloh bin H. Usman (Desa Kurung, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan).

Setelah insiden kabur ini, anggota Polres Pasuruan berhasil menangkap kembali dua tahanan yang kabur. Sugiarto ditangkap sehari setelah kabur. Dia bersembunyi di rumah saudaranya di Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Sementara Jumadi ditangkap saat bersembunyi di areal perkebunan di Desa Sapulante, Kecamatan Pasrepan.

Tahanan yang kabur akibat penjaga kantor polisi yang lengah macam ini bukan yang pertama kali di Indonesia. Sebulan lalu, enam tahanan Polres Toba kabur saat penjaganya diduga ketiduran sekitar dini hari. Tahanan, kabur, dan tidur pernah kami rangkum dalam tulisan ini.

Kabur melalui ventilasi juga pernah terjadi Polres BengkuluTengah, pertengah Oktober 2022. Empat tahanan kabur membobol ventilasi di bagian atas sel dengan kain. Tahanan kemudian memanjat ke atap yang berjarak empat meter dari lantai.

Tidak jarang pula tahanan kabur menggunakan bakat actingnya. Salah satu tahanan di Lapas Kelas II A Tenggarong kabur saat berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjaranie Samarinda. Meski skenario ala film ini belum pernah dijelaskan kronologinya.

Kabur dengan berpura-pura ke kamar mandi juga pernah terjadi di Bantul pada 2016. Saat berada di kamar mandi, dua tahanan menjebol atap kamar mandi. Sebenarnya ada penjaga, namun mereka tidak cermat lantaran saat itu hujan cukup lebat.

Cara kabur yang lebih cerdik terjadi saat tujuh tahanan mengelabui petugas di Polres Semarang tahun 2019. Tahanan memodifikasi sapu untuk mengambil kunci penjara. Saat kejadian, tentunya tidak ada petugas yang sedang berjaga.

Namun ada satu upaya kabur yang cukup brutal. Dengan tangan masih terborgol, seorang tahanan Bea Cukai membawa mobil petugas keamanan. Usaha kabur ini terjadi saat tahanan meminta surat keterangan sehat (SKT) di Unit Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tuban, Jawa Timur. Sayangnya, upaya kabur pada 10 September 2022 itu tidak berjalan mulus. Tahanan justru menabrak dua unit mobil milik dokter yang sedang berada di lokasi.