Direktur FPRM Menilai, Bangunan Fisik SMPN 1 Simpang Ulim Layak Diajukan Dana Rehab

Infakta.com | Aceh Timur – Terkait kerusakan fisik (sarana dan prasarana) bangunan SMPN 1 Simpang Ulim sudah sangat layak diajukan dana rehabilitasi oleh pemerintah baik APBN maupun APBA dan APBK, tidak layak dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Hal tersebut disampaikan Direktur Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM), Nasruddin, akrab disapa Tgk Din Botren kepada sejumlah media, Senin (08/08/22) melalui Zoom Meeting setelah menerima data dan dokumentasi dari Tim Lapangan.


“Banyak bagian dari bangunan fisik gedung SMPN 1 Simpang Ulim sudah sangat layak diajukan anggaran rehabilitasi mengingat, sesuai aturan kerusakan sarana fisik gedung fasilitas pendidikan diatas 30 persen sudah layak pengajuan dana untuk dirahabilitasi,” ujar Nasruddin.

Menurutnya, kondisi SMPN 1 Simpang Ulim kerusakan fisik gedung sudah diatas 30 persen dan sangat tidak layak dibiayai menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dimana dananya tergolong minim karena siswa/siswi tidak sampai 200 orang.

“Diminta kepada pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Aceh Timur agar mengajukan anggaran rehabilitasi bangunan fisik SMPN 1 Simpang Ulim sesuai identifikasi tim kami, kondisi gedungnya sudah banyak yang rusak, seperti ruang pengajian dan beberapa ruang lainnya sudah bocor atapnya,” ungkap Direktur FPRM.

Sebut Direktur FPRM, di SMPN 1 Simpang Ulim teridentifikasi, 1 (satu) unit gedung RKB sudah tidak layak pakai, Gedung Perpustakaan kerusakan atap kondisi parah hingga bocor berat dan berimbas pada kerusakan plafon dan peralatan diruangan tersebut serta kerusakan pada lantai terasnya.

Selanjutnya, Gedung Mushalla juga mengalami kerusakan berat bagian atap sama dengan gedung perpustakaan dan lantai jalan setapak penghubung antar gedung sekolah yakni kantor dewan guru dengan gedung perpustakaan.Atap, ruang perpustakaan

“Terkait kerusakan lainnya seperti jendela RKB, seperti engsel jendela dan kaca pecah dan retak dibeberapa bagian RKB juga perlu menjadi perhatian dalam item harus di rehabilitasi, meskipun kaca pecah dan retak belum membahayakan aktivitas siswa/i dalam belajar mengajar,” paparnya.

Hasmah Zahara, S. Pd, MM selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Simpang Ulim, terkait bangunan sekolah dipimpinnya kepada awak media membenarkan adanya bangunan fisik di SMPN 1 Simpang Ulim butuh direhabilitasi dan dibangun baru.

“Hasil identifikasi dan informasi saya input dari masyarakat setempat, Komite Sekolah, dan para Dewan Guru setempat, ada beberapa bangunan memang sudah layak rehab dan bangun baru karena sudah waktunya mencapai 10-an tahun lamanya, sepertinya sudah pantas direhab,” terang Kepsek SMPN 1 Simpang Ulim.

Reporter : Anak serdadu