Infakta.com – Kabupaten Bekasi – Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan didampingi Asisten Daerah I dr Sri Enny Mainiarti memimpin rapat final seremoni peresmian nama Jalan KH. Raden Ma’mun Nawawi pada ruas jalan Cibarusah-Mekarmukti, di aula KH. R Ma’mun Nawawi, Gedung Bupati Bekasi, Komplek Pemkab, Cikarang Pusat pada Kamis (16/02/2023).
Gagasan ini telah terencana bersama tahun lalu dan. Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil Usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bekasi dalam rangka HUT ke-72 Senin, (15/08/2022)
Pemda Provinsi Jabar berencana memberi nama jalan provinsi di ruas jalan Cibarusah – Cikarang dengan nama KH Ma’ mun Nawawi.
Kang Emil menyampaikan pula dukungannya terhadap pengusulan tokoh asli Kabupaten Bekasi KH Ma’mun Nawawi menjadi pahlawan nasional.
“Kita akan fasilitasi dan mendorong penamaan jalan provinsi di ruas Cibarusah – Cikarang menjadi nama KH Ma’mun Nawawi, yang memang akan diusulkan menjadi pahlawan nasional dari Kabupaten Bekasi. Kita sangat setuju,” ungkap Kang Emil.
Lebih lanjut, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menyampaikan, dari hasil rapat tersebut, peresmian nama Jalan KH. R Ma’mun Nawawi akan dilaksanakan antara tanggal 27 atau 28 Februari 2023, di Ponpes Al-Baqiyatussolihat Cibogo, Desa Sindang Mulya Kecamatan Cibarusah.
Dani menuturkan, peresmian tersebut akan dipimpin oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil sekaligus meresmikan Alun-alun Setu, Jembatan Cipamingkis, dan Taman Wisata di Pantai Bakti Kecamatan Muara Gembong.
“Ya jadi 4 prasastinya ditandatangani di sana, Pak Gubernur mungkin hadir di dua titik ya, di Jalan KH. R Ma’mun Nawawi dan Alun-alun Setu,” terangnya usai memimpin rapat.
Dengan diresmikannya Jl KH R Ma’mun Nawawi, dirinya berharap masyarakat melihat sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan Pemprov Jawa Barat dalam hal program kerjanya beriringan dan sejalan dengan baik.
Dani berharap, momentum peresmian Jl KH R Ma’mun Nawawi memberikan pesan edukasi kepada masyarakat, dari adanya tokoh ulama di Kabupaten Bekasi, dan merasa memiliki dan bertanggung jawab dalam pemeliharaan jalan tersebut.
“Masyarakat merasa memiliki dan juga bertanggung jawab dalam hal pemeliharaannya, supaya bisa dimanfaatkan dalam waktu yang lebih panjang,” pungkasnya.
