Berita  

Perempuan Makassar Viral Keluhkan Polisi, Suami Hilang Malah Disarankan Cari Baru Saja

perempuan-makassar-viral-keluhkan-polisi,-suami-hilang-malah-disarankan-cari-baru-saja

Meski kalender kini sudah memulai lembaran baru di 2023, sayangnya tagar #PercumaLaporPolisi masih saja relevan saat membicarakan kinerja Polri. Datu, perempuan berusia 30 tahun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan yang sedang panik kehilangan suaminya, justru direspons dengan candaan tak patut. Frustrasi dengan sikap polisi, Datu memilih datang ke dukun saja.

Datu awalnya melaporkan hilangnya Hagai sang suami. Terakhir kali berkomunikasi, Hagai pamit padanya hendak pergi membeli gagang pintu. Namun sejak pertemuan terakhir pada 27 Desember 2022 itu, Hagai tak kunjung pulang. Lantaran panik, Datu menghubungi semua kenalannya. Namun 1×24 jam suaminya tak kunjung pulang juga.


Langkah berikutnya, Datu melapor ke polisi. Dalam laporan pertama pada 28 Desember 2022, tidak ada respon baik dari Polsek Biringkanaya, tempat Datu melapor. Lapor yang kedua kali juga sama, tidak ada pembuatan laporan. Bahkan yang ketiga lebih parah. Memang laporan ini akhirnya ditanggapi, namun ada petugas polisi yang berkata, “Kalau [suami] hilang diganti.”

Mungkin komika Coki Pardede dan Tretan Muslim harus sungkem mendengar dark joke polisi ini.

“Saya tiga kali datang melapor. Ketiganya itu, baru ditanggapi. Tetapi, saya cuma disuruh ganti suami dan terus diketawai. Tidak dibuatkan laporan,” kata Datu, dikutip dari Kumparan.

Ucapan itu membuat Datu kecewa. Dia memutuskan berjuang sendiri. Datu menghubungi semua teman dan keluarganya. Dia juga berkeliling ke berbagai tempat, dari Kota Makassar, Maros, Barru, sampai Pangkep. “Dan terakhir saya ke dukun di Takalar,” kata Datu.

Selain karena suaminya yang tak kunjung pulang, kekhawatiran Datu semakin memuncak lantaran Hagai memiliki penyakit yang bergantung dengan obat. Apabila tidak meminum obat dalam selang waktu tertentu, Hagai bisa hilang ingatan.

Cerita ini kemudian viral setelah salah satu rekan Datu memposting kronologi ini ke media sosial. Tentu saja, polisi baru bergerak setelah semuanya terlanjur viral. Kapolsek Biringkanaya, Kompol Andi Alimuddin, membenarkan anggotanya ada yang memberi saran pada Datu untuk mengganti suami.

“Ada beberapa anggota duduk bercanda waktu datang ibu diambil keterangannya anggota atas nama Pak Rusli, waktu diambil keterangan ada anggota bilang, ‘kalau hilang diganti’,” kata Andi.

Meski agak susah dicerna dengan akal sehat, Andi mengatakan apabila ucapan itu tidak bermaksud menertawakan Datu. Andi hanya mengakui apabila anggotanya salah, bercanda tidak pada tempatnya. Menertawakan sama bercanda apa bedanya?

“Saya sudah minta maaf kepada ibu yang melapor karena anggota saya kurang sensitif,” ujar Andi.

Permintaan maaf baru terjadi pada 2 Januari 2022, sekitar sepekan setelah hilangnya Hagai. Permintaan maaf itu sembari pengajuan pertanyaan polisi akan update suaminya yang hilang. Sampai artikel ini dilansir, Hagai yang berusia 31 dan berprofesi sebagai mekanik, belum jua kembali. Belum juga ditemukan tanda-tanda keberadaannya.

“Tadi pagi, saya baru dihubungi polisi lalu ditanya-tanya. Mungkin karena viral. Jadi, ada empat polisi datang ke saya dan minta maaf. Termasuk Pak Kapolsek-nya,” ujar Datu.