inFAKTA.com. Bekasi|| Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, mengadakan konsolidasi dengan beberapa serikat pekerja di kabupaten bekasi. Rabu 08 November 2023
Konsolidasi dihadiri oleh pimpinan buruh kab./kota Bekasi dan Anggota Dewan pengupahan Kota./kabupaten Bekasi.
Dan perwakilan anggota Serikat pekerja dari 4 (empat) Sektor Industri, di antarannya SPAMK (Serikat Pekerja Automotif Metal Indonesia), SPEE (Serikat Pekerja Elektronik Electrik), SPL (Serikat Pekerja Logam) dan SPAI (Serikat Pekerja Aneka Industri). Kegiatan yang di adakan di Pendopo Buruh MM 2100, Jatiwangi, Kec. Cikarang, Kab. Bekasi, Jawa Barat
Dalam Penyampaiannya kepada awak media Khairul Bakhri, ST,MM yang sekaligus calon anggota legislatif DPRD Provinsi Banten Dapil 9 Kota Tangerang Selatan, Konsolidasi dilakukan untuk menyatukan dan menyuarakan Penolakan terhadap :
1.Tolak RPP tentang pengupahan
2.Tolak Upah Murah
3.Naikan upah tahun 2024 sebesar 15%.
Dan menindaklanjuti hasil rapat dari Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Barat untuk melakukan aksi serentak pada tgl.15 November 2023 di wilayah pusat pemerintahan daerah masing-masing.
Tujuan aksi Kami para buruh menyuarakan agar menolak upah murah / upah di bawah ketentuannya UMK (Upah Minimum Kab/Kota) Sebesar Rp5.158.248,20. Karena fakta di lapangan masih banyak buruh / pekerja yang di bayar di bawah UMK Kab Belasi. Ujar Khairul Bakhri
Seruan kami bukan tanpa alasan, karena penetapan UMK Bekasi di Tahun 2023 telah ditetapkan dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Jabar No 561.7/Kep.776-Kesra/2022 tentang UMK Jabar 2023. Sambung Khairul Bakhri
Kahirul Bakhri, ST,MM dari awal bergabung di Serikat Pekerja Metal Indonesia dia sangat peduli dengan kondisi para buruh, khususnya yang di bayar di bawah upah minimum daerah, selain itu Khairul Bakhri juga di kenal dalam pembelaan terhadap pekerja / buruh yang mengalami permasalahan di antaranya mendampingi pekerja / buruh yang mengalami kedzoliman para pengusaha nakal. (RR)
