Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Peduli Wagub Papua Minta 3 Partai Satukan Barisan Dukung 2 Nama Cawagub

Infakta.com, JAYAPURA | Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Peduli Wagub Papua meminta kepada 3 Partai Politik (Parpol) Koalisi Lukmen Jilid II yang belum mendukung 2 nama agar segera satukan barisan dan jangan meciptakan konflik horizontal dan vertikal

“Kami Meminta Kepada 3 Partai Politik yaitu NASDEM, PKS, dan GOLKAR untuk satukan barisan dalam 6 Parpol yang sudah mendukung dua nama. Agar proses mencari Wakil Gubernur segera dilaksanakan,” ujar Ali Arompa Ketua Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Peduli Wagub Papua kepada Infakta.com (22/08) malam


Menurutnya pilihan Gubernur Papua yang telah memutuskan 2 nama Cawagub yakni Kenius Kogoya dan Yunus Wonda adalah sah dan 2 calon tersebut harus disahkan, karena telah ditetapkan dan dipilih dalam rapat koalisi.

“Tiga partai yang mengklaim keputusan Gubernur itu adalah konsep yang mau merugikan dan menghancurkan Papua, ini untuk memecabelakan Papua maka tiga Partai yg klaim keputusan Gubernur itu secara sadar dan tidak sadar mau menciptakan konflik horizontal dan vertikal oleh karena itu tiga Partai harus merendahkan diri dan siapkan kader untuk maju Gubernur 2024 mendatang,” tegas Ali Arompa

Pihaknya juga meminta kepada koalisi jangan main-main karena Gubernur Papua, Lukas Enembe dalam keadaan sakit. Jika sesuai yang tidak diinginkan terjadi kepada Gubernur, maka Ali Arompa menegaskan bahwa Ketua Koalisi dan 3 Parpol tersebut yang akan bertanggungjawab

“Ketua DPR Papua, Ketua Koalisi, dan Beberapa orang yang menghambat proses ini kami sudah tau. Kami akan cari rumah kalian jika Gubernur Papua terjadi apa-apa,” tegas Ali Arompa

Ali juga mengatakan agar Pemerintah Pusat dan pejabat di Jakarta stop melakukan intervensi dalam bursa Calon Wakil Gubernur Papua.

“Kami meminta proses pemilihan di DPR segera dilaksanakan dgn harapan sebelum PON dimulai sudah ada Wakil Gubernur Papua yang baru,” harapnya

Ketua Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Peduli Wagub Papua menegaskan bahwa jika Koalisi dan 3 Parpol tidak mengindahkan pernyataannya maka pihaknya siap demo di Papua karena menurutnya Gubernur sangat membutuhkan kehadiran Wakil Gubernur. (Mutakim)