Berita  

Menyoroti Sembilan OPD, GPMS Datangi Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep

menyoroti-sembilan-opd,-gpms-datangi-kantor-pemerintah-kabupaten-sumenep

Liputan4.com, Sumenep – Gerakan Peduli Masyarakat Sumenep (GPMS) gelar aksi di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur menyoroti beberapa OPD di Kabupaten setempat.

Para aksi pada saat ada di kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep langsung disambut oleh Achmad Fauzi, Bupati Sumenep.


Pada hal itu, massa aksi diajak duduk bersama oleh Bupati Sumenep di depan kator Pemkab Sumenep. Dengan mengajak berdiskusi secara kondusif tanpa rame-rame di pinggir jalan.

Andi Kholis selaku Korlap aksi menyampaikan, ada beberapa OPD yang ada di lingkungan pemerintah Kabupaten Sumenep itu bekerja tidak sesuai tupoksinya.

Ia juga mengatakan kepada Bupati Sumenep, agar segera memberi peringatan dan mereshuffle kepada OPD yang tidak produktif dalam pelaksanaan kepemerintahan.

“Banyak OPD yang berkerja tidak secara tupoksinya. OPD yang kami katakan punya rapot merah. Pak Bupati Sumenep agar meresuffle OPD Kabupaten Sumenep yang tidak mempunyai prestasi,” kata Korlap aksi memaparkan aspirasi masyarakat di depan Bupati Sumenep, Jumat (12/3/2021)

“Ada beberapa OPD kinerjanya harus diperbaiki dan harus mentaati dan segera melaksanakan undang-undang yang ditentukan,” ujarnya lagi.

Tambah Andi, masyarakat sebenarnya hanya bisa menerima apa yang menjadi haknya. Bukan kinerja yang diprioritaskan untuk masyarakat jadi sejahtera tapi tidak ketahui arahnya. Hal itu, menjadi bumerang di tengah kehidupannya.

“Sembilan OPD yang menjadi catatan merah diantaranya, BAPEDDA, DLH, Satpol PP, dan Dinas Sosial. Tekanan dinas Sosial tidak banyak bantuan yang tidak terealisasi tidak tepat sasaran,” ungkapnya.

Achmad Fauzi, Bupati Sumenep mengatakan, pihaknya mengaku sangat senang apabila ada orang menyampaikan aspirasinya untuk perkembangan Sumenep kedepan.

“Kami sudah menerima aspirasi masyarakat secara secara hitam di atas putih ataupun lisan. Ini merupakan apresiasi dari kami, sehingga aksi bisa menyampaikan aspirasi masyarakat yang menjadi problem OPD dilingkungan pemerintah kabupaten Sumenep,” ungkapnya.

Pria yang pernah menjabat Wakil Bupati Sumenep juga menjelaskan, apabila mengkaji sebuah permasalahan tidak langsung dilihat dari satu sisi. Maka dari itu, pihaknya akan mengecek kebenaran atau tidaknya sesuai fakta dibeberapa OPD tersebut.

“Raport merah OPD itu bisa dilihat dari sudut eksteren ataupun interen, meskipun dari eksteren itu merah. Kita lihat dulu dari segi interen, dan kita padukan dengan interen. Apakah merah, kuning ataukah hijau,” tandasnya.