Berita  

Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Kodim 0421/LS Gelar Pengajian Di Masjid Al Amanah

isra’-mi’raj-nabi-muhammad-saw,-kodim-0421/ls-gelar-pengajian-di-masjid-al-amanah

Peringatan isra mi’raj nabi Muhammada SAW 1442 H , diperingati oleh satuan kodim 0421/LS di masjid Al-Amanah Kodim 0421/LS , jum’at (12/03/2021). Hadir langsung pada peringatan isra’ mi’raj nabi Muhammad SAW tahun 1442 H ini , Kapten Inf Ujang herudian (Pasipersdim 0421/LS) serta anggota Kodim 0421/LS.

Pasipersdim 0421/LS , saat memberikan ceramahnya , menyampaikan ”Isra mi’raj adalah merupakan sebuah perjalanan agung yang dilakukan oleh baginda Nabi Muhammad SAW , untuk menuju langit ketujuh pada saat 27 rajab , untuk menerima perintah dari Allah SWT , sebenarnya Isra’ dan Mi’raj merupakan dua peristiwa yang berbeda , namun karena dua peristiwa tersebut terjadi pada waktu yang bersamaan, maka disebutlah Isra’ Mi’raj”.terangnya.


Sambungnya ”Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsa di Jerusalem , sementara Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi menuju Sidratul Muntaha , langit ke tujuh yang merupakan tempat tertinggi”.terangnya.

Lanjutnya ”jadi , kedua perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW tersebut hanya ditempuh dalam waktu satu malam
perjalanan Nabi Muhammad SAW sampai ke langit 7 , dan
suatu hari , ketika Nabi Muhammad SAW bersama sahabat tengah menunaikan sholat di Masjid madinah , maka turunlah QS Al-Baqarah ayat 144 yang memerintahkan umat Islam agar memalingkan wajah (berkiblat) ke Masjid Al-Haram”.terangnya.

Sambungnya ”dengan adanya perubahan kiblat ini , Islam tidak lantas ’meminggirkan’ kedudukan Masjid Al-Aqsha, dan Al-Quran telah menempatkan Masjid Al-Aqsha dalam kemuliaan , terlebih pada saat peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW berlangsung”.terangnya.

Sambungnya ”perjalanan bertemu dengan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW tidak hanya ditemani malaikat Jibril saja , Nabi Muhammad SAW diceritakan mengendarai Buraaq , yaitu hewan putih panjang berbadan besar melebihi keledai dan bersayap dan saat di langit tingkat pertama, Nabi Muhammad SAW bertemu manusia sekaligus wali Allah SWT pertama di muka bumi, yaitu Nabi Adam AS. Kemudian di langit kedua, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Isa dan Nabi Yahya , lalu di langit ketiga , Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yusuf , manusia tertampan yang pernah diciptakan Allah SWT di bumi. Setelah itu, Nabi Muhammad SAW melanjutkan perjalanan dan sampai di langit keempat dan bertemu Nabi Idris AS”.tutupnya. (dwi/red)