Berita  

Geger Penikaman Massal di Kanada, Satu Pelaku Masih Berkeliaran

geger-penikaman-massal-di-kanada,-satu-pelaku-masih-berkeliaran

Pelaku utama aksi penikaman brutal yang menewaskan 10 orang di Saskatchewan, Kanada, belum berhasil ditemukan. Serangannya terjadi di sejumlah lokasi di wilayah hunian masyarakat adat James Smith Cree Nation dan desa Weldon. 18 orang terluka dalam peristiwa tersebut.

Angkatan Kepolisian Kerajaan Kanada (RCMP) telah mengeluarkan imbauan agar warga yang tinggal di sekitar James Smith Cree Nation untuk tidak keluar rumah, atau berlindung di tempat aman, karena Myles Sanderson masih berkeliaran. Lelaki 30 tahun itu menjadi satu-satunya tersangka yang tersisa dari kasus penikaman paling mematikan sepanjang sejarah Kanada. Kakaknya, Damien Sanderson, yang juga merupakan pelaku, telah ditemukan tewas pada Senin pagi waktu setempat, sehari setelah insiden itu terjadi.


RCMP juga menganjurkan supaya warga tidak mendekati orang asing, atau memberi tumpangan pada orang asing, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Tim penyelidik telah menerima laporan tentang kemungkinan keberadaan tersangka Myles Sanderson di James Smith Cree Nation,” bunyi imbauannya. “Segera cari tempat berlindung jika Anda berada di wilayah tersebut.”

Jasad Damien ditemukan di area berumput dekat James Smith Cree Nation, dengan kondisi luka-luka pada tubuhnya. Sementara itu, Myles yang masih berstatus buron menghadapi tiga tuduhan pembunuhan tingkat pertama, serta tuduhan percobaan pembunuhan dan menerobos masuk. Belum diketahui apakah Damien tewas karenanya.

“Myles masih berkeliaran dan dapat membahayakan warga setempat,” ungkap Evan Bray, kepala polisi Regina, ibu kota Saskatchewan.

Polisi belum mengetahui motif penikaman tersebut. Namun, ada dugaan beberapa sengaja diserang, sedangkan lainnya ditusuk secara acak.

Pemimpin tiga komunitas masyarakat adat di James Smith Cree Nation menyerukan keadaan darurat lokal pada Minggu, 4 September 2022, waktu setempat. Calvin Sanderson selaku ketua adat Chakastaypasin mengatakan, ia mengetahui serangan tersebut dari anggota masyarakat yang datang mengecek keadaannya.

“Peristiwa yang menimpa saudara dan teman-teman kami sangat mengerikan,” terangnya kepada situs berita lokal Saskatoon StarPhoenix.

Sementara itu, Ketua Federation of Sovereign Indigenous Nations Bobby Cameron meminta bantuan untuk menemukan keberadaan Myles. “Ketidakpastian membuat kerabat dan sanak saudara kami terus berada dalam ketakutan,” tuturnya. “Mereka telah melalui banyak hal. Maka demikian, kita perlu melakukan segala yang kita bisa untuk mengakhiri tragedi ini tanpa mengorbankan nyawa lagi.”