Berita  

Bupati Lotim, Launching Kampung Inggris, Tetebatu Selatan, NTB.

bupati-lotim,-launching-kampung-inggris,-tetebatu-selatan,-ntb.

Liputan4.Com – Lombok Timur – Bupati Lombok Timur, Nusa tenggara Barat (NTB) H.M.Sukiman Azmy Melaunching atau meresmikan dibukanya Kampung Inggris Desa Tetebatu Selatan, Kecamatan Sikur,yang merupakan kerjasama Pemda Lotim dengan Lembaga Pendidikan Riverside, Pare Kabupaten Kediri Jawa Timur. Acara tersebut sedianya akan dilaunching pada awal tahun 2020, tetapi karena adanya Pandemi Covid-19, Kampung Inggris baru bisa diresmikan pada hari Senin,08 Maret 2021 yang dihadiri oleh seluruh pimpinan OPD se Kabupaten Lombok Timur.
“Kita berharap kedepan kampung Inggris ini, yang pada hari ini ada di Green Orry, pada masa yang akan datang bukan hanya disini akan kita bentuk kampung Inggris ditempat yang lain, sehingga ketika kita membutuhkan tempat untuk anak-anak kita belajar Bahasa inggris akan ada juga ditempat yang lainnya di Lombok Timur ini,” harap Bupati di Tetebatu selatan. Senin (08/03/2021).


Dalam acara Launching Kampung Inggris Desa Tetebatu Selatan (TBS) Kecamatan Sikur itu, telah mendapatkan murid 80 orang yang berasal dari 40 Sekolah Lanjutan Pertama (SMP dan MTs) se Kabupaten Lombok Timur, dengan mengambil 2 orang siswa persekolah SLP di Lombok Timur.
Bupati berharap dari 80 orang siswa yang ikut dalam Kampung Inggris TBS yang akan berlangsung selama 1 bulan penuh tersebut dengan mendatangkan tutor atau Guru dari Kampung Inggris Pare Kabupaten Kediri Jawa Timur. akan menghsilkan out put yang berkualitas, karena tamatan kursus bahasa Inggris yang pertama ini, akan sangat menentukan peminat Kursus di Kampung Inggris TBS untuk tahap berikutnya.
“Saya berharap kepada anak-anakku yang 80 orang ini, setelah menempuh pendidikan selama satu bulan penuh, akan menjadi vioner disekolah masing-masing, keberhasilan program ini akan ditentukan oleh eksistensi anak-anakku sekalian, jika setelah ini cukup menonjol aktivitasnya terutama dari aspek Bahasa Inggrisnya, tentu akan menarik minat teman yang lain untuk belajar Bahasa Inggris di Kampung Inggris ini, tetapi sebaliknya jika hasilnya biasa-biasa saja tentu tidak ada gaya tariknya,” Ungkap Bupati Sukiman Azmy.
Sementara itu Pimpinan Riveer Side Pare Kediri Jawa Timur, Andrian Muhammad Dewantoro dalam kata sambutannya mengatakan keberadaan Kampung Inggris Pare untuk pertama kalinya dibentuk pada tahun 1977, dan dinikmati oleh 4 Desa. Keberadaan kampong Inggris Pare tidak hanya mengangkat tarap pendidikan tetapi juga mengangkat perekonomian atau pendapatan masyrakata setempat.
“Di kampong Pare itu ada 150 lembaga pendidikan Bahasa Inggris, itulah yang menyebabkan Pare itu disebut Kampung Inggris, saking karena banyaknya lembaga bahasa Inggris dan setiap bulan bisa mengkaper 10.000 siswa setiap bulannya. Secara ekonomi kalau kami hitung perputaran uang di Kampung Inggris Pare, dari biaya Kursus, Sewa Kos dan biaya hidup lainnya tidak kurang dari Rp.8 miliar per bulannya,” ungkap Andrian.
Andrian berharap apa yang terjadi saat ini dikampung Inggris Pare, dapat diterapkan di Kampung Inggris Tetebaru Selatan, yang tidak hanya meningkatkan pendidikan dalam bahasa asing tetapi juga bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di Desa Tetebatu Selatan khususnya dan Lombok Timur pada umumnya. (Bul)