JAKARTA, Liputan4.com | Menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) dan Walubi, Yayasan Etika Moral Indonesia menggelar hajatan donor darah di Jl. Pluit Karang Indah VIII (Blok Q 8) No. 454, Muara Karang, Jakarta Utara, Minggu (13/2/2022).
Antusiasme voluntir cukup terlihat. Padahal target hari ini hanya untuk 200 orang. “Sejak pagi sudah terlihat orang membeludak, hadir,” tutur Darius Halim, panitia Yayasan Etika Moral Indonesia.
Ada yang menarik dari penyelenggaraan donor darah kali ini. Masih dalam suasana Tahun Baru Imlek, sehingga panitia memberi tambahan “angpao” kepada peserta.
Terlihat pada sebuah spanduk sebuah tulisan menggugah: “Ayo Donor Darah. Anda Sehat, Mereka Selamat”. Kalimat itu menyadarkan voluntir bahwa setetes darah mereka mampu menyelamatkan nyawa orang lain, sesama anak bangsa.
Sudah 3 tahun lebih Yayasan Etika Moral Indonesia mengadakan kegiatan sosial amal kasih donor darah. Pandemi Covid-19 ikut berdampak pada kebutuhan darah PMI. Tak sedikit orang yang datang meminta bantuan darah dari PMI. PMI kadang kelabakan melayani permintaan itu, apalagi ketika stok darah menipis.
Yayasan Etika Moral Indonesia, kata Darius Halim, merasa terpanggil membantu sesama anak bangsa, dengan menggelar kegiatan donor darah ini. Setiap tiga bulan kegiatan yang sama dilakukan. Nanti bulan Mei 2022 juga dilakukan hal yang sama, walau tanggalnya belum dipastikan sekarang.
Pelaksanaan donor darah ini dilakukan dibawah pengawasan protokol kesehatan yang ketat dan ditangani tenaga profesional. Dari 130 voluntir yang sudah hadir sejak pagi, ada 89 yang sudah berhasil diambil darahnya. Sementara ada 13 orang yang gagal. Panitia menargetkan 200 voluntir pada hari ini. Peserta dibagi dalam 2 shift.
Ada voluntir yang baru pertama kali terlibat, yang lain sudah beberapa kali; bahkan ada yang sudah lebih dari 50 kali ikut memberi donor darahnya.
Felix Budiman, yang aktif di Jakarta Bergerak, sudah lebih dari 50 kali mendonor. Secara rutin pria 55 tahun ini mendonor darahnya di PMI Kramat, Jakarta Pusat. Tapi ia juga sering datang ke RSPAD Gatot Subroto membantu pasien yang butuh darah.
Felix senang dengan cara kerja PMI yang sudah menjadwalkan aksi donor darah itu sepanjang tahun, bahkan dua tahun, dari diinformasikan kepada voluntir sehingga mudah menyesuaikan kegiatan pribadi. “Sebagai pendonor, saya terbantu dengan jadwal itu,” tutur Felix saat ditemui di kegiatan donor darah hari ini. Dia akui, ini kali kedua ia datang ke kegiatan Yayasan Etika Moral Indonesia di Muara Karang, Jakarta Utara ini.
“Selama saya mendonor, baru kali ini saya dapat angpao. Tentu saja ini terkait dengan kita masih berada dalam suasana Imlek. Kan, belum masuk hari ke-15, belum Cap Gomeh,” tutur Felix dengan senyum.
Sebagai pendonor, Felix merasa tubuhnya tetap sehat usai berdonor. Namun, motivasinya yang utama adalah bisa membantu orang lain yang membutuhkan darah. Dia menghayati, dirinya baru terasa berguna bila menolong orang lain. “Dari setetes darah Anda, orang lain bisa selamat. Itu indahnya hidup ini,” ujar Felix.
Menurut Darius Halim, selain donor darah, Yayasan Etika Moral Indonesia punya program lain. Dalam waktu dekat mereka akan menggelar kegiatan pasang kaki palsu. Biasanya mereka bekerja dengan tim dari Garut, Jawa Barat. Selain itu ada program pelepasan hewan atau binatang, kunjungan rutin ke panti asuhan, serta aktivitas sosial lainnya bersama anak muda.
(Rika)
Berita dengan Judul: Yayasan Etika Moral Indonesia Gelar Donor Darah Di Muara Karang Jakarta Utara, Pendonor Antusias pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Fredi Andi Baso