Berita  

Waspada ! Ditemukan Beras Berkutu di Penyaluran BPNT Desa Borongtala Tamalatea

waspada-!-ditemukan-beras-berkutu-di-penyaluran-bpnt-desa-borongtala-tamalatea

Liputan4.com,Jeneponto_ Bantuan Sosial (Bansos) BPNT memprihatinkan beras yang di bagikan ke Keluarga Penerimaan Manfaat (KPM) tampak berkutu dan kurang layak di konsumsi.

Agen BRIlink cahaya Khaerul asal rappo-rappo jawayya yang menyalurkan tanpa SK menteri di Desa Borongtala kecamatan Tamalatea Jeneponto, minggu 16/10/22.


Salah satu warga yang enggan sebut nama mengatakan berasnya bagus tapi agak berkutu setelah mengkroscek karung beras transparan yang di berikan kepada KPM di lokasi penyaluran,”ucapnya warga tersebut.

Pemilik toko cahaya Khaerul di lokasi mengatakan beras yang di pesan dari Anjas ini terlihat bagus namun berkutu,” Beras ini dari Anjas pak, kami pesan di sana,”ucapnya.

Hasil Tim koalisi LPK Sulsel dan media menyaksikan langsung beras yang dalam kemasan terlihat banyak kutu yang sementara jalan santai di dalam karung.

“tim kami turun langsung ke lokasi mengeroscek bahan pangan yang di bagikan ternyata betul bahwa beras yang tidak berkualitas jelas menyalahi aturan mutu bahan pangan, ia menambahkan adanya pembiaran oleh pihak agen toko cahaya Khaerul ini menyalurkan bahan pangan kurang bermutu apa lagi dengan harga tinggi.

“Kami duga agen lakukan pembiaran dengan menyalurkan bahan pangan tidak bermutu, seharusnya kualitas pangan diberikan yang terbaik jika di tinjau dari segi harga dimana penebusan 1 karung beras dibanderol dengan harga Rp. 100.000 /kpm,” terangnya.

Penyaluran yang dilakukan agen toko cahaya khaerul yang mengambil lokasi di salah satu rumah kepala dusun mattiro baji utara diyakini termasuk menyalahi aturan, keterlibatan aparat desa dalam penyaluran bansos BPNT jelas tidak diperbolehkan melihat adanya pemanfaatan lokasi.

Kepala dusun yang ditemui di kolom rumahnya mengatakan kegiatan tersebut terkesan dadakan, pasalnya setibanya ia di rumahnya telah nampak tumpukan karung beras,” Saya juga kaget pak tiba-tiba banyakmi beras di rumah,tapi tidak apa-apa,”tuturnya.

Ketua LPK Sulsel yang saat menerima laporan dari tim koalisi investigasi yang di pimpin oleh Sunar,Nss  berjanji akan melaporkan yang bersangkutan ke aparat penegak hukum (APH), dugaan agen ini mengejar keuntungan sehingga mengabaikan mutu dan kualitas bahan pangan yang disalurkan.

“Negara menjamin hak KPM dengan jaminan mutu bahan pangan yang layak di konsumsi, beras yang berkutu ini tentunya berdampak pada kesehatan dan tinjauan aspek harga juga jauh di bawah standar premium sebagaimana petunjuk teknisnya,” tutup Hasan Anwar.

Berita dengan Judul: Waspada ! Ditemukan Beras Berkutu di Penyaluran BPNT Desa Borongtala Tamalatea pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Basir Hasgas