Pihak kepolisian Polres Tebing Tinggi saat melakukan olah TKP dan pengamanan di lokasi pria tewas gantung diri.
TEBINGTINGGI-Infakta.com
Warga yang tinggal di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan Gang Melati Kelurahan Tebing Tinggi Lama Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi, Selasa (21/11/2023) malam dihebohkan dengan penemuan jasad seorang pria yang tewas gantung diri di kediamannya.
Dalam keterangannya, Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto membenarkan adanya seorang pria yang tewas gantung diri di dalam kamar rumahnya, dan usai mengetahui peristiwa ini pihak kepolisian Polres Tebing Tinggi langsung melakukan olah TKP dan pengamanan di lokasi penemuan pria tewas gantung diri tersebut.
“Hasil penyelidikan sementara, korban yang diketahui bernama Vande Manalu (31) ini diduga meninggal dunia akibat gantung diri. Saat ini jasad korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum,” terang Kasi Humas AKP Agus Arianto, Rabu (22/11/2023).
Diungkapkan Agus Arianto, penemuan korban tewas gantung diri berawal dari adanya laporan dari orang tua korban kepada Kepala Lingkungan (Kepling) setempat, yang mengatakan adanya bau menyengat yang berasal dari rumah milik korban.
Bersama orang tua dan istri korban, kepling kemudian masuk ke dalam rumah dengan cara membuka paksa pintu rumah. Setelah masuk ke dalam rumah, kepling dan orang tua korban mencium bau busuk yang berasal dari dalam kamar, yang saat itu dalam posisi tengah terkunci dari dalam.
Kepling lalu melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Tebing Tinggi, yang langsung turun ke lokasi yang dimaksud. Didampingi oleh pihak keluarga dan kepala lingkungan, personel Polres Tebing Tinggi bersama Tim Inafis lalu membuka paksa pintu kamar dan menemukan korban sudah dalam keadaan tergantung di pintu kamar.
“Korban tewas dengan posisi leher terikat tali nilon di pintu kamar, sementara televisi yang juga berada di dalam kamar dalam keadaan menyala,” ungkap Agus.
Personel Polres Tebing Tinggi dan Tim Inafis selanjutnya melakukan olah TKP disekitar kejadian serta mengambil keterangan dari sejumlah orang saksi sebelum akhirnya mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara Kota Tebing Tinggi untuk dilakukan visum et repertum. (RP)
