Tabalong – Liputan 4.com.
Puluhan warga yang tergabung dalam Gabungan Masyarakat Tabalong menggelar aksi protes di Simpang Tiga Selongan, Jalan Pahlawan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong. Aksi ini digelar tiga hari berturut-turut dari tanggal 30 Juni hingga 2 Juli 2021,
Koordinator aksi Gerakan Masyarakat Tabalong, Rusmadi mengatakan dalam aksi ini pihaknya menyampaikan pendapat dimuka umum terkait kondisi jalan raya di Tabalong yang saat ini dinilainya sangat memprihatinkan.
“Gabungan Masyarakat Tabalong ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat bersatu menyampaikan aspirasi terkait beberapa tuntutan,” ujarnya kepada wartawan, Jum’at (2/7/2021).
Menurutnya rusaknya jalan raya Tabalong ini dikarenakan seringnya mobil bertonase besar dari perusahaan semen yang lalu lalang hingga mengakibatkan rusaknya infrastruktur jalan. Oleh karena itu, ungkapnya dalam aksi pihaknya menyampaikan tuntutan kepada pemerintah.
“Tuntutan pertama, kita meminta kepada pemerintah untuk melakukan pembatasan tonase. Karena kita sama-sama mengetahui unit yang lewat ini adalah unit besar. Tentu yang lebih paham adalah pemerintah itu sendiri,” ujar Rusmadi.
Pihaknya dari masyarakat secara kasat mata melihat, menilai dan memperhitungkan bahwa angkutan yang dibawa itu sangat berlebih. Sehingga, mengakibatkan jalan yang sering dilalui masyarakat rusak.
“Kita juga meminta adanya pembatasan jam operasional. Kita hanya meminta pembatasan bukan menghentikan usaha orang. Silakan mereka berbisnis, tetapi hargai juga hak pengguna jalan yang lain,” ujarnya. Dalam hal pembatasan jam operasional itu, pihaknya meminta antara jam 10 malam hingga 6 pagi.
Lalu, pihaknya juga meminta kepada pemerintah untuk segera membangun jembatan timbang, agar tonase dari mobil angkutan perusahaan semen di Tabalong itu dapat diketahui.
“Dengan adanya jembatan timbang itu akan sangat terbaca tonase yang mereka angkut. Dan ini tentu juga akan sangat berimplikasi bagi kepentingan daerah,” mintanya.
Selanjutnya, massa aksi meminta dan menekankan adanya langkah dari pemerintah untuk segera melakukan perbaikan infrastruktur jalan yang sudah rusak. “Ini tentu sangat mengganggu masyarakat dalam beraktivitas,” tekannya.
Apabila dalam waktu satu minggu aspirasi yang mereka sampaikan tidak dipenuhi, maka mereka akan kembali menggelar aksi lanjutan.
“Dan kami, sesuai dengan permintaan masyarakat secara swadaya akan membangun portal. Itu juga kita lakukan dalam rangka pemastian, untuk meyakinkan masyarakat bahwa kita serius dengan kondisi yang sekarang,” pungkasnya.
Dari pantauan awak media di lapangan, dari awal hingga demo berakhir, dari unsur pemerintah daerah di Tabalong tidak ada satu pun yang hadir.(Liputan 4.com).
Berita dengan Judul: Warga Tabalong Gelar Demo Protes Jalan Rusak pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Irwan Saputra