Moshpit adalah fenomena khas di konser musik-musik ekstrem (metal atau hardcore). Pentas rock yang berhasil rata-rata berhasil menyulut keinginan penonton untuk headbang dan moshing. Saking uniknya, peneliti dari Universitas Cornell di Amerika Serikat pernah menemukan kemiripan antara pola benturan manusia di moshpit dengan gerakan molekul gas. Artinya, moshing adalah sebuah respons alamiah, yang wajar bila terjadi.
Sayangnya, pandemi corona membuat segala jenis konser untuk sementara mati suri. Penggemar metal, punk, rock, hingga hardcore selama setahun terakhir mungkin tak mengalami moshpit lagi. Dan betapa iri seharusnya para penggemar musik keras di seluruh dunia, melihat warga Inggris sudah bisa kembali moshing dan saling berbenturan di arena konser pada Juni 2021.
Download Festival, yang digelar di Donington Park, Leicestershire, Inggris, adalah acara musik pertama di dunia mengizinkan moshing. Tentu ini bukan konser terbuka tanpa social distancing pertama, karena acara macam itu sudah digelar lebih dulu di Belanda dan Spanyol untuk penelitian.
Penyelenggaraan Download Festival adalah upaya pertama mengaplikasikan pelacakan dan prosedur kesehatan standar era Covid-19 untuk acara konser, yang sudah diuji coba di Belanda. Dalam konser yang digelar selama 10-12 Juni lalu, lebih dari 10 ribu orang diizinkan bersenang-senang seperti biasa, termasuk moshing, tanpa pakai masker.
Berikut foto-foto keseruan arena moshpit di Download Festival, yang semoga bisa segera dinikmati penggemar musik di Indonesia:
@CBethell_photo / @hannahrosewens