Liputan4.com, Pamekasan – Forum Aspirasi dan Advokasi Masyarakat (FAAM) Koordinator Madura Raya bersama ratusan warga Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur dan sejumlah elemen masyarakat lainnya menggelar aksi demo didepan kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Selasa (22/6/2021).
Hal tersebut menuntut dan meminta supaya Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Desa Tanjung yang sudah terbentuk itu dibubarkan atau dirombak ulang serta Surat Keputusannya (SK) dicabut.
Ketua BPD Desa Tanjung Mohammad Zai disinyalir melakukan Nepotisme serta bertindak diluar wewenangnya dengan merekrut 55 anggota P2KD misterius tanpa melalui musyawarah BPD terlebih dahulu.
Tak hanya itu saja, Ketua BPD tersebut telah menodai serta merusak nilai-nilai demokrasi dan asas keadilan, yakni luber, jurdil, transparan dan akuntabel dengan menyebar surat undangan kepada 55 orang calon anggota P2KD misterius tersebut tanpa sepengetahuan dan hasil mufakat musyawarah BPD.
Abd Basit selaku korordinator lapangan (Korlap) mengatakan pihaknya menduga ada kongkalikong dalam pembentukan P2KD yang dilakukan oleh ketua BPD Desa Tanjung sehingga mereka melabrak aturan.
“Rombak dan bentuk ulang P2KD Tanjung dengan membatalkan Surat Keputusan P2KD karena telah cacat hukum,” ungkap basit saat berorasi
Menurutnya, P2KD yang sudah dilantik telah melabrak peraturan tahap pembentukan P2KD yang tertuang dalam Draf Peraturan Bupati No 1 tahun 2019 Pasal 1 poin 13.
Sementara itu, ditempat yang sama kepala BPMD Kabupaten Pamekasan Ach. Faisol mengatakan jika persoalan ini bukan ranahnya sebab sudah ada BPD yang berhak untuk mengatasi persolan tersebut.
“Kami tidak berhak ini bukan ranah kami, ini seharusnya diselesaikan dengan BPD,” ungkapnya
Berita dengan Judul: Warga Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Datangi BPMD Pamekasan Tuntut Pilkades Ditunda pertama kali terbit di: LIPUTAN4.COM oleh Reporter : Qomaruddin
