Foto: Megy Fobia
Liputan4.com, Soe-TTS
Warga Desa Bonleu, Kecataman Tobu, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ancam tutup sumber air Bonleu menuju Kota Soe.
Hal ini dilakukan karna jalan menuju Desa Bonleu tidak pernah diperhatikan oleh Pemda TTS. Padahal salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikelolah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Soe yang merupakan perusahaan milik Pemda TTS itu bersumber dari sumber mata air Bonleu.
Informasi yang diperoleh media ini,Kamis (28/5/2021) masyarakat Desa Bonleu hanya mendapat janji tanpa bukti.
Sejak tahun 2019, masyarakat dijanjikan jika sudah dialokasikan anggaran untuk pekerjaan jalan tersebut. Namun, hingga saat ini jalan tersebut juga belum dikerjakan.
Janji yang sama kembali disampaikan pada tahun 2020 dan 2021. Tetapi masyarakat Desa Bonleu hanya mendapat janji tanpa bukti. Oleh karena itu masyarakat akan segera tutup air Bonleu hingga adanya perhatian pemerintah untuk mengerjakan jalan yang sangat memprihatinkan.
Menurut salah seorang sumber, Bonleu dianaktirikan. Sebab, potensi alam milik Desa Bonleu dikelolah pemerintah tetapi tidak ada perhatian pemerintah. Oleh karena itu, masyarakat segera tutup air Bonleu.
“Kami akan tutup air, karena kami tidak diperhatikan oleh pemerintah. Pada hak salah satu PAD yang dikelolah PDAM Soe itu bersumber dari Bonleu,”Kata sumber yang enggan menyebutkan namanya.
Salah seorang warga masyarakat Desa Bonleu, Megi Fobia kepada wartawan di Soe mengatakan dirinya akan berkoordinasi dengan Pemda TTS dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) TTS terkait proses pekerjaan jalan tersebut. Apakah dikerjakan atau tidak dan jika tidak apa alasannya.
Menurut Megi, diawal tahun 2021 dirinya mendapat informasi dari salah seorang Anggota DPRD TTS, Benedictus Banamtuan bahwa oleh TAPD dan Banggar DPRD TTS telah mengalokasikan anggaran untuk peningkatan ruas jalan menuju Bonleu yang kerusakan sekitat mencapai 3 Kilo meter (Km). Oleh karena itu harus koordinasi dengan Pemda TTS sudah sejauh mana prosesnya.
Ditanya soal ancaman warga untuk menutup air, Megi menjelaskan dirinya akan memastikan proses pekerjaan dengan membangun koordinasi dengan PU TTS dan juga akan berkoordinasi dengan toko adat, toko masyarakat Desa Bonleu dan pemangku kepentingan lainnya.
Kepala Dinas PU TTS, Lens Liu kepada wartawan membenarkan jika peningkatan jalan sirtu ke hotmix yang telah dialokasikan anggatan sebesar Rp 3,5 miliar itu dibatalkan karena refocusing anggaran.
“Ya benar anggaran untuk peningkatan jalan hotmix Desa Bonleu kena revocusing jadi pekerjaan jalan itu benar dibatalkan,”Kata Lens.
Menurutnya, proses tender pekerjaan tersebut sudah selesai, tetapi karena belum tanda kontrak maka batalkan pekerjaan tersebut akibat revocusing anggaran.
Berita dengan Judul: Warga Desa Bonle’u Ancam Tutup Sumber Air,Ini Alasannya pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Simron Yerifrans