Berita  

Warga Desa Bandan Hurip, Kembangkan Metode Tambak Udang Menggunakan Air Tawar

warga-desa-bandan-hurip,-kembangkan-metode-tambak-udang-menggunakan-air-tawar

Liputan4 com.Palas Lampung Selatan

Budidaya udang air tawar, merupakan usaha, baru para petani udang yang dulunya mengunakan air asin berpindah ke air tawar, seperti yang dilakukan petani udang air tawar warga desa Bandan Hurip Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan.


Pak Eko warga Desa Bandan urip, Kecamatan Palas, selaku petani udang dengan mengunakan air tawar, memiliki Tambak terpal seluas ± 2 H. Saat memberikan informasi pengalamanya di lokasi tambak, 12/04/2021, mengtakan

” Metode tambak air tawar mengunakan terpal, lebih mudah perawatanya dan hasilnya lebih baik dan udangpun tumbuh dengan sempurna. Karena menggunakan tambak terpal dengan air tawar, logam-logam berat dan bakteri tidak akan berkembang biak, dengan waktu 100 hari udang – udang pun siap panen”, Ungkapnya

” Bahkan hama dan penyakit pun sejauh ini belum ada yang menyerang udang vaname di kolam terpal mulutnya,” tutur Eko

” Selain itu juga dapat mengpengaruhi kondisi air yang tak lagi mendukung perkembangan udang, karena terjadi degradasi (penurunan) kualitas air. sebabnya, air harus dimanipulasi dengan membuat alas terpal”. Jelasnya

” Apabila ada masyarakat yang ingin menjadi petani tambak air tawar saya bisa membantu tu itu untuk cara pembuatan tambaknya dan cara perawatanya”. Tutupnya

Dewasa ini, teknik budidaya udang air tawar menggunakan kolam terpal cukup banyak digunakan. Bukan hanya karena mensyaratkan modal yang lebih sedikit dibanding kolam beton, namun juga banyaknya keuntungan yang bisa diperoleh petani

Dari pengalaman pak Eko modal yang dibutuhkan untuk ukuran 30 x 30 meter berkisar Rp 50 juta hingga Rp 60 juta. Itu sudah dihitung mulai dari pembuatan kolam hingga panen.

 

 

 

 

Berita dengan Judul: Warga Desa Bandan Hurip, Kembangkan Metode Tambak Udang Menggunakan Air Tawar pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Sri Widodo