INFAKTA.COM, PADANG SIDEMPUAN (SUMUT)
– Wali Kota Padang Sidempuan menerima audiensi Sales Branch Manager Rayon III Sibolga Dany Sanjaya beserta manager SPBU se-Kota Padang Sidempuan, Selasa (14/2/2023).di Ruang Rapat Wali Kota.
Pertemuan tersebut terkait pemberlakuan subsidi tepat sasaran di SPBU pada kenderaan roda 4 mulai 7 Maret 2023.
Setiap masyarakat yang hendak membeli BBM bersubsidi hanya akan dilayani dengan barcode yang dimiliki.
Sales Branch Manager Rayon Sibolga Dany Sanjaya menyampaikan untuk mendapatkan barcode tersebut masyarakat harus mendaftar di website subsiditepat.mypertamina.id maupun melakui petugas admin di SPBU di Kota Padang Sidempuan hingga 7 Maret mendatang.
“Untuk yang belum mendaftar di subsiditepat.mypertamina.id masyarakat terap diperbolehkan sementara, namun hanya 20 liter perhari”, ucapnya.
“Masyarakat yang mendapat subsidi BBM dibatasi hanya 60 liter per hari di mobil roda 4 sedangkan untuk mobil truk sebanyak 200 liter per hari”, tambahnya.
Dany juga berharap dukungan pemerintah Kota Padang Sidempuan dalam hal ini Wali Kota untuk menghimbau masyarakat segera mendaftar agar dilayani untuk pembelian BBM bersubsidi, harapnya.
“Kami sampaikan juga kepada pak Wali, bahwa ada pengurangan sebanyak 27 persen untuk biosolar di Padang Sidempuan. Tahun lalu Padang Sidempuan mendapat 29 juta liter pertahun, namun tahun ini hanya 19 juta liter pertahun”, ujarnya.
Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution menyampaikan dukungan atas digitalisasi pertamina.
Hal tersebut demi menjaga ketersediaan BBM di Kota Padang Sidempuan yang mana SPBU dapat di deteksi seberapa banyak BBM yang di salurkan.
Wali kota juga memberikan video himbauan agar masyarakat segera mendaftar di subsiditepat.mypertamina.id agar dilayani dalam pembelian BBM bersubsidi di SPBU.
Wali kota juga menginstruksikan kepada Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah untuk menyurati Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK MIGAS) agar mereview kembali jumlah salur bio solar di Kota Padang Sidempuan yang hanya 19 Juta Liter pertahun.
“Kalau tidak kita surati SKK Migas, bisa saja kita akan menghadapi kesulitan kedepannya, setidaknya harus ada 27 juta liter konsumsi BBM jenis solar di Padang Sidempuan sebagaimana tahun 2022 kemarin”, ujarnya.
Wali Kota juga meminta pihak SPBU membantu masyarakat yang belum mempunyai smartphone sehingga tidak mengalami kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi, ucapnya.
Hadir juga Sekretaris Daerah, Asisten II Perekonomian, Kadis Perhubungan, dan Manager SPBU se-Kota Padang Sidempuan.(Paisal)