INFAKTA.COM,BANDUNG – Uang tabungan siswa SDN Cipajaran, Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, kurang lebih sebesar Rp 80 juta diduga habis digunakan untuk kepentingan pribadi oleh kepala sekolah, Kamis ( 13/7/23 ).
Puluhan orang tua pun mendatangi pihak sekolah, guna meminta pertanggung jawaban penggunaan uang tersebut yang semestinya dibagikan saat bersamaan dengan tahun pelajaran selesai.
Menanggapi desakan tersebut, kepala sekolah berjanji akan mengembalikan uang tabungan tersebut di awal tahun pelajaran atau setelah libur sekolah.
Salah satu orang tua murid yang enggan di sebutkan namanya mengatakan, sejak jauh hari pihaknya sudah meminta kepada kepala sekolah yang uang tabungan siswa dari mulai kelas 4,5, dan 6 sekitar kurang lebih 80 juta nilainya agar segera di bagikan kepada orang tua murid.
Menurutnya, para wali murid merasa kesal karena sampai hari ini tabungan mereka belum juga di bagikan, imbasnya guru yang menjadi wali kelas murid harus menanggung malu atas kejadian tersebut.
” Kami dari orang tua murid mendatangi pihak sekolah dan membuat kesepakatan terkait pengembalian uang tabungan siswa, rencananya pihak sekolah akan mengembalikannya pada hari Senin, 17 Juli 2023, ” ucapnya.
Sementara itu, Satuan Kerja Pendidikan Kecamatan Cicalengka, Budi, saat ditemui diruang kerjanya membenarkan terkait adanya uang tabungan siswa kelas 4,5 dan 6 SDN Cipajaran yang belum di bagikan oleh kepala sekolah.
Beliau mengutarakan, kemarin sudah menerima informasi bahwa kepala sekolah sudah meminta bantuan K3S dan Ketua PGRI terkait permasalahan tersebut.
Ditempat terpisah, Kuswandi Ketua Aliansi Jurnalis Independen ( AJiP), memberikan tanggapannya atas permasalahan tersebut.
” Saya sangat menyayangkan permasalahan tersebut bisa terjadi di wilayah satuan kerja dinas pendidikan kecamatan Cicalengka, ” ucapnya.
Padahal, katanya, selama ini sekolah menerima anggaran BOS, selain itu kepala sekolah merupakan ASN yang mendapatkan gaji dan tunjangan setiap bulannya, digunakan untuk apa uang tabungan siswa tersebut ?.
” Uang tabungan itu milik siswa dan sudah kewajiban pihak sekolah untuk membagikannya di akhir tahun ajaran. Jangan malah di gunakan untuk kepentingan pribadi, dengan merugikan hak orang lain, ” tegasnya.
Sampai berita ini dirilis, kepala sekolah SDN Cipajaran masih bungkam, karena dikonfirmasi oleh awak media Infakta.com lewat pesan WhatsApp tidak ada tanggapannya.
( Bubu )
