JAKARTA- Per 2024 mendatang, Ibu kota negara (IKN) negara Indonesia bukan lagi Jakarta, melainkan Kalimantan Timur (Kaltim) atau yang disebut dengan Nusantara. Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat yang digelar DPR RI bersama kepala otorita Bambang Susantoro, pada Senin (6/2/2023).
Merespons hal tersebut, Wakil Ketua Bidang Perindustrian dan Perdagangan DPW Partai Persatuan Indonesia (Perindo) DKI Jakarta, Indra Wu menyatakan hal itu tidak ada masalah.
“Tidak ada masalah, setuju-setuju saja,” kata Indra dalam Podcast Aksi Nyata Perindo bertajuk ‘Bagaimana Nasib Jakarta Setelah Bukan Lagi Ibu Kota Negara?’, Kamis (23/2/2023).
“Cuman kadang-kadang kan gengsi kita lebih kepakai kan, misal sekarang kita tinggal di Jakarta kita bilang (tinggal) di Ibu Kota, nanti udah beda (Jakarta bukan Ibu Kota lagi),” sambungnya.
Ia menyebutkan, keputusan tersebut bukan ‘sim salabim’ begitu saja. Pemerintah menurutnya, sudah melakukan perhitungan dan perancangan yang matang terkait hal tersebut.
“Saya rasa konsep ini tidak mungkin Presiden ini (memutuskan) dadakan pindah,” ujarnya.
Lebih dari itu, ia menyebutkan wacana perpindahan ibu kota juga sudah dibicarakan oleh presiden sebelum era Joko Widodo.
“Sebelum Presiden Pak Jokowi juga pasti sudah ada pemikiran kalau Ibu Kota ini emang harus dipindahin,” ucapnya.
Ia melanjutkan, wacana tersebut juga melihat tentang kondisi Jakarta yang banyak permasalahan, dari macet hingga banjir.