Liputan 4.com – Banjarmasin.
Kasus baru soal mutasi virus Corona B.1.1.7 dipastikan belum masuk Kota Banjarmasin. Saat ini, varian virus Corona asal Inggris tersebut baru ditemukan di Karawang, Jawa Barat.
“SEJAUH ini kita belum menemukan adanya strain baru di Banjarmasin dari virus tersebut,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, Kamis (4/3/2021).
Kendati demikian, Machli tetap meminta warga ibukota Kalsel untuk selalu waspada dan tidak kendor dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
Gejalanya sendiri terbilang sama dari sebelumnya. Namun, varian baru virus corona B.1.1.7 ini selain lebih menular, juga lebih mematikan.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Banjarmasin itu berkata bahwa kalangan yang rentan tertular adalah Lansia (Lanjut Usia). Terlebih yang memiliki penyakit bawaan atau komorbit.
Oleh karena itu, Machli lagi-lagi mengingatkan warga untuk lebih ekstra menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 4M. Menjaga jarak, mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan.
“Sebenarnya mengatasi covid itu mudah. Kita sudah punya cara untuk mengatasi itu. Yaitu dengan taat protokol kesehatan. Karena apapun jenis trend nya, penularannya sama melalui droplet,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, melaporkan temuan dua kasus B.1.1.7 pada Senin (1/3/2021) malam.
Dante menuturkan, pemerintah telah memeriksa 462 kasus dalam beberapa bulan terakhir. Hasilnya, ditemukan dua kasus mutasi virus corona tersebut. Dengan masuknya mutasi virus corona ini, penanganan pandemi Covid-19 dirasa akan semakin sulit.(Liputan 4.com).