Berita  

Unjuk Rasa Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan Bupati Pamekasan Ricuh

unjuk-rasa-refleksi-4-tahun-kepemimpinan-bupati-pamekasan-ricuh

Liputan4.com, Pamekasan – Aksi unjuk rasa yang dilakukan di depan kantor Bupati Pamekasan, Madura Jawa Timur, dari kelompok yang mengatasnamakan Gerakan Gotong Royong NGO, Ormas, Mahasiswa, buruh tani dan Buruh pabrikan juga PKL, kamis, (29/9/2022), ricuh saling dorong dengan kepolisian

Kericuhan massa aksi yang berusaha menerobos masuk ke dalam Kantor Pemda yang di jaga ketat oleh kepolisian lantaran tidak ditemui oleh Bupati Pamekasan. Namun sesaat kemudian mereda, setelah massa aksi mendapat info dari pihak keamanan bahwa bupati pamekasan bersedia menemui massa aksi


Dalam orasinya, Zaini Werwer, mengatakan, bahwa aksi ini untuk mengevaluasi empat tahun kinerja Bupati Pamekasan dan OPD yang ada di Kabupaten Pamekasan

“Ini sebagai bentuk refleksi empat tahun kepemimpinan Bupati Pamekasan, dalam rangka evaluasi kinerja bupati selama memimpin Pamekasan dalam mensterilkan atau membersihkan setiap OPD dan bupati dari KKN,” katanya.

Zaini juga menyampaikan, Kasus dugaan korupsi dana DBHCHT di Dinas Kominfo, melahirkan tersangka, dan juga kasus TPP ASN sedang berlangsung proses hukumnya di Mapolda Jawa Timur

“DBHCHT 2021 di Dinas Kominfo, ada yang jadi tersangka, Tidak hanya itu, dugaan kasus TPP ASN sedang berjalan proses hukum di Mapolda Jatim, OPD di Pamekasan butuh dievaluasi,” ungkapnya.

Sementara Tosan dalam orasinya, meminta kepada Bupati Pamekasan, untuk memutasi Kasatpol PP karena dinilai kinerjanya tidak maksimal dalam memberantas masuknya tembakau Jawa ke Madura, khususnya Pamekasan.

Adanya tembakau yang berasal dari Jawa terlihat dari aksi pembakaran truk muatan tembakau luar kota di Kecamatan Galis Pamekasan beberapa minggu lalu.

“Satpol PP selaku penegak Perda, tidak menjalankan tugas dalam menindak tembakau luar masuk ke Pamekasan. Seharusnya selaku penegak perda tidak mau menindak kalau tidak ada anggaranya, lantas untuk apa iya digaji, terus alokasi APBD dan DBHCHT untuk penindakan dikemanakan,” teriak Tosan

Sementara itu, Bupati Pamekasan menyampaikan, bahwa pihaknya tidak anti kritikan. Karena yang terpenting, adalah kritik konstruktif dan argumentasi yang baik dalam rangka memperbaiki kinerja

Bagus, saya terima dengan bagus aksinya. Karena orang yang anti kritik itu, sama halnya dengan berhenti. Kritik konstruktif dan berpendapat yang baik, justru diharapkan oleh pemerintah untuk memperbaiki kinerja,” ujarnya.

Dari pantauan media ini di lapangan, Massa aksi memilih meninggalkan bupati saat menemui peserta aksi.

“Kecewa lantaran bupati pamekasan tidak mau duduk bareng dan berdialog terbuka dengan massa aksi.” Ucap Zaini Werwer sambil memberi arahan kepada massa aksi agar pulang dengan tertip

Berita dengan Judul: Unjuk Rasa Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan Bupati Pamekasan Ricuh pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Panji