Liputan4.Com, Makassar_Kedatangan Presiden RI Joko Widodo untuk meresmikan proyek infrastruktur Nasional (Jalan Tol layang Pettarani) Kota Makassar disambut aksi unjuk rasa (Demonstrasi) dari Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) di Pertigaan Hertasning-Pettarani Kota Makassar (Kamis, 18/3/2021)
Dalam orasinya Rafika selaku jenderal lapangan menyampaikan bahwa kebijakan presiden Ri dengan membuka lebar pintu Impor beras dari negara luar adalah bentuk ketidak berpihakan pemerintah kepada petani di Indonesia.
“Kebijakan impor beras tersebut terjadi disaat kelangkaan pupuk di daerah terutama di Sulawesi Selatan dan ini sangat tidak mensejahterakan petani dan kami anggap Jokowi gagal mensejahterakan petani”
Belum lagi pelanggaran Hak asasi Manusia (HAM) seperti penembakan Mahasiswa di Kendari Sulawesi Tenggara dan Pembunuhan Alm. Sugianto di Kab. Bantaeng Sulawesi Selatan yang sampai sekarang berkas perkaranya mandek di Polda Sulsel bukti tingginya instensitas pelanggaran HAM, Ucap Aktivis Perempuan dari GAM tersebut.
Nampak petaka aksi bertuliskan STOP IMPOR BERAS, JOKOWI GAGAL TOTAL, PULANG MAKO dibentangkan oleh GAM yang menjadikan perhatian pengguna jalan.
Ditambah dengan pembungkaman Demokrasi di Sosial media (Sosmed) dengan ancaman Undang-Undang ITE menjadikan pemerintah terkesan anti Kritik dan melarangnya unjuk rasa (Menyampaikan pendapat) saat kedatangan Jokowi bentuk pembungkaman demokrasi.
Setelah berorasi dibawah jalan Tol layang Pettarani tersebut aktivis Mahasiswa ini dibubarkan oleh aparat dari TNI-POLRI dan GAM pun bubar dengan tertib.
Berita dengan Judul: *Unjuk Rasa Aktifis Mewarnai Kunker Presiden Jokowi Di Sulsel* Terbit juga di: LIPUTAN4.COM. Reporter: Basir Hasgas