Jakarta, Liputan4.com | Koperasi Kusuman Batik Betawi yang ada dikawasan Industri Kecil PIK Penggilingan Cakung Jakarta Timur berdiri tanggal 20 November 2020 dalam kondisi pendemi covid 19 dan ijinnya bukan koperasi daerah tapi kita sudah lintas provinsi.
Maka itu tujuannya kenapa, pertama, sesuai program dari pemerintah pusat bahwa Usaha Koperasi Menengah (UKM) harus bangkit dan tangguh supaya pertahanan ekonomi Indonesia kuatnya memang harus didukung dari UKM itu.
Untuk yg kedua, tujuan saya untuk membuat koperasi Kusuman Batik Betawi mengangkat kearifan lokal dan warga DKI Jakarta maupun disekolahan itu kita mengenalkan bukan batik Solo Pekalongan Asem dan Cirebon karena kita harus kita transfer batik khususnya generasi DKI Jakarta bahwa kita mempunyai budaya Batik Betawi yang harus kita angkat dan lestarikan.
Hal ini diungkapkan Sugianto Ketua Koperasi Kusuman Batik yang ada di Kawasan Industri Kecil PIK Penggilingan Cakung Jakarta Timur kepada Liputan4.com usai acara Hari Batik Nasional di Jakarta, Senin (3/10).
Dikatakan Sugianto, untuk inilah batik betawi sebenarnya mempunyai potensi dan bisa untuk terapi anak-anak karena kenapa tingkat disiswa mulai tingkat SD SMP SMA inilah kalau lihat kejadian setiap hari hampir tawuran ditempat, ucapnya.
“Saya mohon dari pemerintah bahwa disekolahan harus diperkuat lagi kearifan lokal salah satunya batik karena tujuan anak sekolah itu bukan kita tuntut harus menjadi tukang batik tapi bagaimana melestarikan budaya batik asli Indonesia yang sudah diakui UNESCO”, tambah Sugianto.
Selanjutnya lagi diterangkan Sugianto, dimana batik yang kedua kita pelatihan dimasyarakat karena mengingat teknologi sekarang luar biasa dan masyarakat khususnya di DKI Jakarta ini banyak masyarakat yang tidak mempunyai keahlian dan skill.
Maka itu pada batik inilah sudah waktunya kita harus memberi pemberdayaan-pemberdayaan bermasyarakat supaya masyarakat ini ikut pelatihan batik di Koperasi Kusuman Batik Betawi supaya mempunyai skill dan dari koperasi sendiri mempersiapkan pendampingan peralatan dan sesuai tempat tidak harus tidak harus belajar dikoperasi tapi kita datang seperti disekolahan juga gitu pelatihan kita bawa peralatannya kita bawa pendampingannya bagaimana anak-anak tersebut tidak keberatan mungkin itu, terangnya.
(Doli)
Berita dengan Judul: UKM HARUS BANGKIT DAN TANGGUH pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Fredi Andi Baso
