Masih ingat selfie viral Ellen DeGeneres bersama para tamu undangan Oscar pada 2014 lalu? Fotonya memecahkan rekor like terbanyak di Instagram, yang kemudian dikalahkan oleh foto pernikahan Kim Kardashian dan Kanye West, rambut berbentuk hati Kendall Jenner, dan foto Beyonce sedang hamil. Beberapa contoh ini menunjukkan banyak tidaknya jumlah suka tergantung pada pengunggah foto dan apa yang sedang ngetren saat itu.
Setiap orang pasti ingin dapat banyak like di Instagram. Kamu mungkin memiliki pesan penting dan ingin menyebarkannya secara luas. Bisa juga kamu mau karyamu dilihat lebih banyak orang, atau sebatas menginginkan validasi saat mengunggah foto OOTD.
Sekarang, para peneliti yakin telah menemukan hal apa saja yang bisa bikin foto mengumpulkan hingga jutaan suka. Jumlah pengikut tentu menjadi salah satu faktor utama yang mendorong seseorang untuk mengetuk foto dua kali di Instagram.
“Kekuatan brand (merek), dan jumlah pengikutnya di Instagram, adalah prediktor terkuat keterlibatan konsumen dengan suatu gambar,” terang William Rand, associate profesor jurusan pemasaran di North Carolina State University yang menulis karya ilmiah tentang penentu suka di Instagram. “Teks yang menyertai gambar juga penting.”
Tim Rand, yang tergabung dari berbagai institusi di seluruh dunia, tertarik mencari tahu apakah ada cara agar foto Instagram menjadi lebih disukai.
Ternyata memang ada. Menurut peneliti, ada dua alasan seseorang menyukai foto di Instagram: kompleksitas fitur (warna dan pencahayaan dalam gambar) dan kompleksitas desain (jumlah objek dan seberapa simetris objek tersebut dalam gambar). Setelah menilai hampir 148.000 gambar berdasarkan faktor-faktor tersebut, tim Rand lalu mencoba beberapa kombinasi menggunakan algoritme berdasarkan perilaku manusia. Tujuannya untuk melihat gambar seperti apa yang paling cepat mendapat suka.
Mereka menemukan semakin netral fitur fotonya, semakin bagus engagement yang diterima. Foto lebih mungkin di-like jika menampilkan pilihan warna yang cukup beragam — tidak terlalu berlebihan, tapi juga tidak terlalu sedikit. Itu berarti kamu tak perlu menaikkan kecerahan dan saturasi selfie. Peluang foto untuk disukai akan meningkat sebesar 3% jika kamu memilih filter yang dapat menyeimbangkan pencahayaan, warna atau bayangan.
Sementara itu, peneliti memperhatikan pengguna Instagram memiliki selera yang berbeda. Beberapa menyukai foto minimalis dan sederhana, sedangkan lainnya lebih tertarik dengan foto yang detail dan kompleks. Setelah mempertimbangkan para pengikut profil, mereka menemukan desain dan fitur foto yang optimal dapat menaikkan engagement sekitar 19%.
Namun, perlu diingat jumlah like tak selalu mencerminkan konten suatu postingan. Buktinya, foto telur saja bisa memecahkan rekor like terbanyak di Instagram.