LIPUTAN4.COM, Jakarta – Mendekati pertengahan tahun 2021, Indonesia kembali mengalami aksi terorisme. Peristiwa ini terjadi di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/03/2020). Pengamat Politik dari Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), Herry Mendrofa pun menyampaikan responsnya terhadap situasi tersebut.
“Pemerintah harus menyikapi dengan serius persoalan terorisme. Mulai dari manajemen pencegahan, perlindungan, penindakan dan juga paling utama deradikalisasi,” ucap Herry, Direktur Eksekutif CISA di Jakarta (28/03).
Herry menilai bahwa usaha pemerintah Indonesia belum optimal dalam konteks penanggulangan terorisme meskipun berbagai lembaga resmi untuk mengatasi persoalan tersebut sudah terbentuk.
“Beberapa lembaga seperti BNPT yang speasialisasinya penanggulangan teroris, ada BPIP yang memperkuat Pancasila dan institusi lainnya. Harusnya ini dimaksimalkan. Perlu sinergi dan kolaborasi termasuk juga dengan Kemendikbud,” tuturnya.
Selain itu Herry menyampaikan agar Presiden juga mempertegas sampai sejauh mana upaya yang terukur dari lembaga-lembaga yang dibentuk terutama dalam rangka penanggulangan terorisme di Indonesia.
“Presiden juga harus serius menetapkan indikator yang terukur pada BNPT. Sejauh mana upaya dan capaiannya serta tantangan dan problem yang dihadapi di lapangan. Sekalipun pagunya minim namun ini bukan berarti menjadi alasan. Harus ada langkah konkretnya,” tegas Herry.
Bahkan Herry menyebut bahwa peran masyarakat juga diperlukan dalam menanggulangi terorisme misalnya pada tahapan pencegahan.
“Pemerintah harus memfasilitasi ormas yang khusus untuk pencegahan atau upaya deradikalisasi. Kolaborasi yang partisipatif juga akan membantu kerja pemerintah dalam penanggulangan terorisme,” terangnya.
Berita dengan Judul: Tragedi Bom Kembali Terulang, Ini Kata Pengamat pertama kali terbit di: LIPUTAN4.COM – Berani Mengungkap Fakta oleh Reporter : Mark
