Penghuni Bumi pernah mengalami ‘kiamat kecil’ sekitar 65 juta tahun lalu, gara-gara asteroid menabrak permukaan planet. Insiden itu ditengarai sebagai penyebab mayoritas dinosaurus punah. Makanya seram juga membayangkan skenario yang sama terjadi di masa mendatang, ketika manusia masih menghuni planet ini.
Meski pakar astronomi memperkirakan kecil kemungkinan akan terjadi lagi tabrakan asteroid dan Bumi, upaya pencegahannya dianggap tetap penting untuk dipersiapkan. Itu sebabnya Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) bekerja sama dengan perusahaan roket milik Elon Musk, SpaceX, membuat proyek mitigasi mencegah asteroid menabrak Bumi.
Proyek tersebut diberi nama Double Asteroid Redirection Test (disingkat ‘DART’), dengan target utama mengirim roket yang dapat menghalau atau mengubah laju asteroid yang mendekati orbit planet kita. Ini untuk pertama kalinya ada upaya pencegahan skenario kiamat dari luar angkasa dilakukan dalam sejarah teknologi kedirgantaraan umat manusia.
Uji coba ini akan menyasar sabuk asteroid yang dinamai Didymos, yang jaraknya lumayan dekat dari Tata Surya. Ada dua bongkahan besar di sabuk asteroid itu, yang rencananya akan dihantam dengan roket buatan SpaceX. Roket tersebut diperkirakan sampai ke sasaran pada akhir 2022.
Hasil dari peledakan roket itu menurut NASA dapat mengubah orbit asteorid yang jadi target latihan melenceng beberapa derajat. Jika eksperimen di Didymos berhasil, maka tindakan serupa dapat dilakukan di masa mendatang, karena perubahan orbit sekecil apapun secara drastis mengurangi peluang benda luar angkasa menabrak Bumi.
Roket DART dilengkapi dengan sensor serta kamera, sehingga akurasinya sangat tinggi meski melaju di ruang hampa udara. “DART adalah upaya terbaru para peneliti untuk mencoba mengubah arah obyek antariksa tanpa harus mengandalkan senjata nuklir,” kata Andy Rivkin, astronom dari pusat studi fisika terapan Johns Hopkins University, saat dihubungi Motherboard. Rivkin adalah ketua tim peneliti untuk proyek DART.
Peluncuran roket DART dilaksanakan pada 24 November 2021, pada pukul 01.21 dini hari waktu Amerika Serikat. Saksikan rekaman proses uji coba roket penghalau skenario kiamat Bumi itu di tautan awal artikel.