Kontes ilusi tahunan kembali diselenggarakan oleh Neural Correlate Society, organisasi nirlaba yang mempromosikan sains di balik kognisi dan persepsi. The Phantom Queen dari Matt Pritchard resmi dinobatkan sebagai ilusi optik terbaik tahun ini. Ilusinya menampilkan Menteri (Queen) yang tidak terlihat di papan catur asli, tapi tampak bergerak dengan sendirinya di cermin.
The Phantom Queen menggunakan teknik kamuflase anamorfik untuk menyembunyikan Queen. Dinding yang didesain dengan cerdik meniru tampilan papan catur dan menyembunyikan buah catur dari penonton.
Ilusi yang bagus dapat menciptakan rasa kagum dan takjub. Pencipta menghasilkan sesuatu yang menipu otak, dan memberi penonton cara baru melihat dunia ketika perspektifnya diubah. Ilusi yang bagus masih menyisakan kekaguman bahkan ketika rahasianya diungkapkan, sedangkan ilusi jelek terasa seperti trik murahan. Bagi saya, pemenang tahun ini lebih cocok masuk kategori jelek.
Ada dua alasan mengapa saya berpikir demikian. Pertama, trik ini membutuhkan banyak cara agar posisinya sempurna. Ilusinya bisa hancur begitu saja jika penonton, kamuflase atau cerminnya bergeser sedikit. Hal semacam ini tak pernah terjadi pada pemenang tahun-tahun sebelumnya. Seperti Dual Axis ciptaan Frank Force, misalnya.
Ilusi optik terbaik tahun 2019 itu tampak berputar pada sumbu berbeda, baik itu searah maupun berlawanan arah jarum jam — tergantung konteksnya. Dual Axis bisa bikin kepala pusing tak peduli dari arah mana kalian melihatnya. Tahun ini, ada banyak kontestan yang sekeren Dual Axis dan lebih luar biasa daripada The Phantom Queen.
Saya pribadi paling suka Slime Hand dari Yutaro Sato, Kento Imai dan Kenri Kodaka. Ilusi ini menggunakan slime dan cermin untuk memberikan sensasi fisik pada tangan penonton, seolah-olah tangan mereka telah dimanipulasi. Jadi ilusinya tak sebatas menipu mata.
Setelah itu ada The Emergent City Flyby With Colossus, yang memperlihatkan titik-titik putih bergerak membentuk ilusi perkotaan dengan latar belakang hitam. Namun, gedung-gedung tingkat akan hilang begitu video dijeda.
The Double Ring illusion merupakan trik klasik dari indra visual, mengingatkan kita pada perdebatan dress blue black/white gold beberapa tahun lalu.
Semua ilusi membingungkan di atas mengajarkan kita tentang persepsi manusia secara menarik. Tapi sayangnya, The Phantom Queen hanyalah trik ala pesulap David Copperfield berskala kecil.