Liputan4, PANDEGLANG- Minyak goreng kemasan dipasaran saat ini sedang di tekan harganya semua supaya satu harga sesuai anjuran pemerintah pusat hingga ke bawah melalui berbagai media -media diantaranya yang paling ramai saat ini media sosial, Lain hal nya dengan yang terjadi di beberapa toko kelontong di desa -desa yang belum bisa menurunkan harga sesuai apa yang di anjurkan pemerintah dan sesuai harapan warga, karna stok / pembelian lama jd harga tetap tidak turun.
Salah satu pemilik toko kelontong/SRC Gifara Teh Mas’amah ‘ kami tergabung dalam satu paguyuban Sampoerna Retail Comunity (SRC) sering kordinasi terkait naik turunya harga bahan pokok atau barang lainya, tak terkecuali harga minyak goreng yang biasa dijual 19000/L dan 37000/2L ini masih banyak stok nya, mana mungkin toko bisa mensesuaikan harga jual 14000/L, Karna kami dapat minyak goreng tersebut waktu itu jauh lebih mahal dari apa yg di tetapkan pemerintah saat ini.
Toko saya tetap menjual minyak goreng di sesuaikan dengan harga pembelian, Kalo toh memang katanya di Toko retail yang di tunjuk pemerintah sudah beredar/ dijual minyak goreng dengan harga murah namun barangnya sulit didapat ucap teh Mas’amah di temui Di tokonya di desa Medalsari, Sabtu 29/01/2021.
Di hubungi melalui sambungan what’s up Pemilik SRC H Enas Cimanying menes Bu Emul mengatakan hal sama dengan SRC lain, toko saya Masih menjual dengan harga lama 19/1L dan 37/2L karna memang stock kami Masi ada, agak susah sih menjualnya Karna warga taunya harga minyak goreng sudah turun menjadi 14000/L yang beredar di medsos, walaupun demikian kami tetap belum bisa menjual sesuai anjuran pemerintah karna kami juga tidak mau rugi banyak, saya berharap pemerintah berikan solusi untuk toko kelontong seperti saya.Tutupny
(Rus Ton)
Berita dengan Judul: Toko Kelontong Yang Tergabung di Paguyuban ‘SRC’ Belum Bisa Jual Minyak Sesuai Anjuran Pemerintah pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : L4Banten