Berita  

Tiongkok Sengaja Tabrakkan Wahana Antariksa Mereka ke Asteroid

tiongkok-sengaja-tabrakkan-wahana-antariksa-mereka-ke-asteroid

Demi mewujudkan ambisi sebagai pelindung masa depan umat manusia, Tiongkok berencana mengubah lintasan asteroid yang membahayakan Bumi dengan menabrakkan pesawat ruang angkasa ke arahnya. Dilansir SpaceNews, Wu Yanhua selaku wakil direktur Badan Antariksa Nasional Tiongkok (CNSA) memperkirakan peluncurannya akan diuji coba dalam 3-4 tahun mendatang.

Wu belum menyebutkan asteroid apa yang ingin dihancurkan, namun yang pasti lintasan orbitnya berada di dekat Bumi dan berpotensi menabrak planet.


Dia lebih lanjut menyampaikan, CNSA akan mengembangkan sistem peringatan dini dan perangkat lunak yang dapat mensimulasikan operasi penghancuran benda-benda luar angkasa di dekat Bumi, serta menguji dan memverifikasi prosedur dasarnya. 

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah melaksanakan misi serupa November lalu. NASA meluncurkan Double Asteroid Redirection Test (DART) untuk menabrak asteroid Didymos dan objek pendampingnya yang lebih kecil, Dimorphos, dengan kecepatan 24.000 kilometer per jam.

Apabila uji cobanya berhasil pada musim gugur tahun ini, DART akan mendorong Dimorphos keluar dari jalur orbit Didymos. Satelit kecil Light Italian CubeSat for Imaging of Asteroids (LICIACube) rencananya dikerahkan untuk mengabadikan peristiwa tabrakan dan dampaknya. Sementara itu, Badan Antariksa Eropa berencana mengirim misi lanjutan bernama Hera ke Didymos pada 2026. Tujuannya untuk mengamati perubahan jangka panjang pada sistem.

Sejauh ini, ilmuwan telah mendeteksi objek-objek luar angkasa berukuran besar yang dapat menghancurkan Bumi, sehingga kemungkinan terulangnya peristiwa kepunahan dinosaurus, yang terjadi 66 juta tahun silam, sangatlah kecil. Tapi tetap saja, objek-objek kecil seperti Didymos, yang berukuran hampir 800 meter, dapat menciptakan kerusakan di tempat asteroidnya jatuh. Oleh karenanya, para ilmuwan antariksa di seluruh dunia bekerja keras membuat katalog objek-objek dekat Bumi sebanyak mungkin, dan mengembangkan teknologi penghancur asteroid guna menghindari ancaman tersebut.