Liputan 4.com, Amuntai-Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimatan Selatan terus berupaya menjalin sinergi dengan para pemangku kepentingan untuk menguatkan sisi hulu literasi. Penguatan sisi hulu literasi harus dilakukan agar sisi hilir literasi yakni budaya baca dan indeks literasi mengalami peningkatan.
Dengan keterlibatan stakeholder diharapkan memberikan peranan penting setiap perkembangan keperpustakaan. Karena tidak hanya dapat dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan saja melainkan keterlibatan semua pihak.
Dalam hal ini Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan Hj Dra Nurliani Dardie M.AP, biasa disapa Bunda Nunung terus berupaya meningkatkan promosi literasi di Banua, dengan bersinergi bersama pemerintah kabupaten/kota, untuk meningkatkan indeks pembangunan literasi dan gemar membaca.
Salah satu upaya tersebut dengan menemui Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid H.K, yang menerima langsung kunjungan Kadispersip Kalsel. Di pertemuan ini, bupati juga didampingi Bunda Baca Anisah Rasyidah Wahid, dan Kadispersip HSU Lailatanur Raudhah, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika HSU.
“Alhamdulillah kita disambut baik dan diberi dukungan, semoga nanti dapat mempertahankan Indeks Pembangunan literasi kita yang tertinggi se Indonesia, dan meningkatkan kegemaran membaca yang masih di posisi 17 dari 34 provinsi,” bebernya, melalui siaran persnya, Jumat (02/07/2021).
Sementara itu, Bupati juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kegemaran membaca, dengan memanfaatkan perpustakaan yang disediakan pemerintah, ataupun melalui gawai untuk meningkatkan pengetahuan.
“Saat ini, perpustakaan sudah banyak yang bertranformasi, hingga dapat dimanfaatkan sebagai wahana wisata literasi yang menyenangkan bagi keluarga,” ucapnya.
Pada kesempatan di kabupaten ini, Bunda Nunung juga sowan ke ulama kharismatik di HSU K.H. Asmuni atau yang akrab disapa Guru Danau, untuk meminta restu dan doa, agar niatnya menjadikan generasi penerus Banua sebagai generasi yang cerdas dan berpengetahuan dapat terwujud.
Selain itu, di hari yang sama, Bunda Nunung juga menyempatkan diri mengunjungi Masjid Jami Sungai Banar, yang merupakan salah satu masjid tertua di Kalsel, terletak di tepi Sungai Negara.
“Iya, kita disarankan bupati melihat masjid itu, dan alhamdulillah diberi kesempatan pegang tongkat pusaka peninggalan leluhur. Memang juga masjid ini salah satu masjid bersejarah
, yang tertulis pada buku karya penulis lokal Ahmad Barjie, yang Dispersip Kalsel bantu terbitkan,” ujarnya
Bunda Nunung menambahkan, dengan meningkatkan minat baca dalam pengembangan literasi dengan menerapkan langsung untuk memperbaiki kualitas hidup,” katanya.
Berbagai gebrakan pun telah dilakukan dalam pengembangan perpustakaan ini mengadakan perpustakaan desa, pelayanan perpustakaan keliling dan menghadirkan pendongeng untuk menyampaikan perilaku hidup sehat, gemar membaca dan lainnya.
Menurutnya, “keterlibatan media juga dapat memberikan dampak dalam menumbuhkan minat baca di tengah tengah masyarakat. Sebab media sangat dekat masyarakat,” pungkasnya.
Berita dengan Judul: Tingkatkan Minat Baca, Dispersip Kalsel Gandeng Stakeholder pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Dessy Nathalia