Berita  

Tim Kemensos RI, Minta Dinsos Lotim dan BNI Cabang,Telusuri 2.409 Jiwa Yang Belum Terima Jadup.TA.2020.

tim-kemensos-ri,-minta-dinsos-lotim-dan-bni-cabang,telusuri-2409-jiwa-yang-belum-terima-jadupta2020.

Liputan4.Com – Lombok Timur – Kepala Sub Direktorat Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana, Kementerian Sosial Republik Indonesia, Yan Kusmadiana, mendampingi Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Ir.H.Nanang Samodra,KA,M.Sc dalam kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Program perlindungan Sosial Korban Bencana Alam di Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB).Senin (28/06/2021)

Tim dari Direktorat Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana Kementerian Sosial RI, dalam Evaluasi tersebut, menyoroti persoalan bantuan Jaminan Hidup (Jadup-red) di Kabupaten Lombok Timur yang sampai saat ini belum tuntas, karena dari data yang dipegang Kemensos RI, ada 2.409 Jiwa yang belum terima Jadup. .


“Sampai dengan saat ini yang sudah terealisasi bantuan Jadup di Lombok Timur, 31.109 Jiwa dengan nilai bantuan Rp.33.610.200.000, dan ada yang masih belum tersalurkan 2.409 jiwa dengan nilai bantuan Rp.2.148.510.000. dan ini sesuai dengan laporan Dinas Sosial dan diakui juga oleh pihak BNI,”ungkap Yan.

Untuk itu pihak Kemensos RI minta agar sisa yang belum menerima jaminan hidup itu, agar segera diselesaikan karena data itu datangnya dari sini (Dinsos Lotim-red), sehingga bagaimanapun sisa yang 2.409 jiwa itu segera diselesaikan.

“Jangan sampai sudah dilakukan penyerahan data kepada kami,lalu disampaikan ke Kas Negara, lalu masih ada yang tertinggal, untuk itu kami minta kepada dinas Sosial dan Bank BNI untuk melakukan penyisiran terhadap masyarakat yang belum menerima bantuan Jadupnya, Kalau itu sudah dipastikan, memang benar-benar orangnya sudah meninggal,dobel nama,atau pindah alamat, ya mau tidak mau dana itu harus kita kembalikan ke Kas Negara,” terang Yan Kusmadiana.

Kasub Direktorat Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana Kemensos RI, memberikan waktu kepada Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur dan Bank BNI untuk menyisir dan menemukan 2.409 jiwa  yang belum menerima Jadup.

“Tadi saya katakan, kita berikan waktu hingga pertengan Juli kepada Dinsos untuk memberikan laporan ketingkat provinsi,dan provinsi meneruskan ke pusat. Itu maksud kita agar Dinas Sosial Kabupaten dan Provinsi berjibaku dengan cepat untuk menyelesaikan ini,”tegasnya.

Dikatakannya sisa 2.409 jiwa yang belum terbayarkan itu adalah program tahun 2020 dan tidak bisa digunakan pada tahun 2021 ini, itulah sebabnya kami minta Dinas Sosial Lombok Timur dan Bank BNI untuk menelusuri warga yang sudah masuk usulan untuk mendapartkan Jadup pada tahun 2020 itu, tapi sampai saat ini belum menerima, sebelum dana itu kembali ke kas Negara.

“Yang diusulkan oleh Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 lalu sebanyak 33.957 KK dengan jumlah jiwanya 119.230, per jiwa mendapatkan bantuan Jadup Rp.300 ribu,dengan total bantuan Rp.35.769.000.000. nah itulah yang sudah masuk ke Bank BNI. Untuk itu saya tekaknkan Dinas Sosial Lombok Timur dan BNI untuk kerja maksimal, agar jiwa-jiwa itu segera dibayar. Tapi kala memang benar-benar yang 2.409 orang sudah meninggal, dobel nama atau pindah alamat, ya dana itu kembali ke kas Negara,”pungkasnya.(Bul).

Berita dengan Judul: Tim Kemensos RI, Minta Dinsos Lotim dan BNI Cabang,Telusuri 2.409 Jiwa Yang Belum Terima Jadup.TA.2020. pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Makbul