INFAKTA.COM – TAPANULI SELATAN (SUMUT)
Tim evaluasi Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sehjahtera (PTP2WKSS) Provinsi Sumatera Utara turun ke Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Tim PTP2WKSS Sumut di Ketuai Hardiyanto dari Dinas PMD Provsu ini turun dalam rangka melakukan evaluasi ke Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Rabu (10/7/2024).
Hardiyanto dalam keterangannya mengatakan pihaknya turun dalam rangka melakukan evaluasi program PTP2WKSS yang dilaksanakan di Desa Batu Godang agar dapat menggerakkan dan memajukan desa melalui peran dan bukti nyata dengan adanya sebuah pembangunan.
“Pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari keluarga dan apabila keluarga telah berdaya maka berdayalah masyarakat artinya masyarakat telah mampu mengatasi berbagai masalah serta kebutuhan hidupnya sehingga terciptalah kesejahteraan keluarga atau masyarakat secara mandiri,” ucapnya.
“Tim evaluasi juga hadir untuk melihat sejauh mana keberhasilan dari berbagai program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten, kecamatan, desa dan TP PKK bersama masyarakat sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat perubahan di wilayah ini,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Tapsel Dolly Pasaribu melalui zoom meeting mengatakan, bahwa
Pemkab Tapsel telah melaksanakan program peningkatan peran perempuan yang menggunakan pola pendekatan lintas bidang secara terkoordinir yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Program desa binaan pada perlombaan di tingkat provinsi merupakan kolaborasi bersama antara kepala desa, BPD, LPMD, NNB dan kaum ibu untuk menciptakan desa menjadi lebih maju sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tambah Dolly.
Sementara program tersebut bertujuan untuk mewujudkan, mengembangkan keluarga yang sehat sejahtera dan bahagia dalam rangka pembangunan masyarakat desa dengan perempuan sebagai penggeraknya, sehingga tercapai keluarga sejahtera, desa maju dan mandiri serta unggul dan bersinar,” katanya.
Lebih lanjut Dolly mengatakan pembinaan akan terus dilakukan oleh PKK beserta seluruh OPD untuk mencari potensi serta berupaya berbenah demi mewujudkan masyarakat yang lebih maju dan berkembang.
“Hidup rukun, bergotong royong saling memperhatikan satu sama lain, saling bantu untuk meningkatkan kualitas hidup warga desa, inilah tujuan sesungguhnya,” ujarnya.
Bupati berharap semoga Desa Batu Godang dapat meraih juara satu sehingga dapat
mempertahankan keempat kalinya menjadi juara kategori PTP2WKSS Tingkat Provinsi Sumatera Utara.
“Saya yakin Desa Batu Godang sudah melakukan yang terbaik dalam berbenah dengan pembinaan yang dilakukan di berbagai sektor baik pendidikan, kesehatan, trasnportasi, ekonomi dan telekomunikasi sehingga memunculkan wajah baru di Desa Batu Godang sesuai dengan program PTP2WKSS,” tandasnya.
Tidak hanya itu, Bupati meminta doa dan dukungan kepada masyarakat untuk dapat mengikuti pemilihan kepala daerah tahun 2024.
“Saya mohon doanya, dan saya juga sedang berjuang untuk mendapatkan tiket mengikuti pemilihan kepala daerah, kedepan akan lebih fokus bagaimana meningkatkan pekerjaan di kalangan muda, menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan membuat produk pertanian yang lebih berkelas sehingga menembus pasar yang lebih luas serta membuat kemajuan yang signifikan di Kabupaten Tapsel dan ujungnya adalah untuk kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Sedangkan, Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Tapsel Ny. Rosalina Dolly Pasaribu mengatakan, program tersebut sangat khas dan unik karena fokus pada penyelesaian terhadap permasalahan “5R” yaitu rawan pendidikan, rawan transportasi, rawan kesehatan, rawan ekonomi dan rawan telekomunikasi. Tentunya ini masih menjadi tanggung jawab kita bersama apalagi di era pembangunan.
“Kami PKK sebagai mitra dari pemerintah, terus berusaha bekerja sama secara terpadu dalam hal memberi bantuan, begitu juga fasilitas terkait 5R ini. Disisi lain juga memperbaiki derajat kaum perempuan tentu harus berperan aktif dalam hal partisipasi untuk mengisi pembangunan khususnya dalam membina keluarga sejahtera,” jelas Rosalina.
Rosalina juga menyebutkan dalam membina suatu desa, tentu banyak kendalanya, salah satunya mengubah pola pikir serta perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik. “Tentu itu harus kita jalani sebagai pembinaan untuk masyarakat khususnya di Tapsel,” sebutnya.
(HARUN)