Infakta.com, PAMEKASAN,- Realisasi tahap awal 40 persen Dana Desa (DD) di Desa Palesanggar Kecamatan Pegantenan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menjadi sorotan mantan terpidana Korupsi, Khairul Kalam.
Menurut Khairul, Realisasi Dana Desa tahap awal di Desa Palesanggar hanya mengakomodir kepentingan kepala desa dan mengesampingkan kepentingan masyarakat umum.
Hal itu dilihat dari salah satu program pembangunan plengsengan yang berada di dusun tajuk desa Palesanggar. Menurut Khairul, pembangunan tersebut tidak begitu bermanfaat untuk masyarakat, karena disekitar lokasi ternyata jalannya hancur.
“Masyarakat lebih membutuhkan jalan, Bukan Plengsengan, Tapi ternyata Kadesnya malah membangun Plengsengan, itu namanya kades dung* tidak bisa menentukan program prioritas,” Kata Khairul.
Lebih lanjut Khairul mengatakan seharusnya program Dana Desa lebih diutamakan untuk kepentingan masyarakat umum, Seperti program peningkatan jalan yang manfaatnya lebih dirasakan masyarakat.
“Kalau membangun Plengsengan, siapa yang merasakan manfaatnya, paling hasil proyeknya lebih besar,” Lanjut Khairul.
Namun demikian, Aktivis LSM Tersebut memaklumi terhadap kinerja Taufiqurrahman sebagai Kepala Desa, karena masih baru menjabat.
“Beliau kan baru menjabat, Jadi bisa dimaklumi, yang penting untuk program berikutnya lebih diutamakan yang bermanfaat untuk masyarakat, tapi kalau programnya tetap seperti itu, berarti belun niat melayani masyarakat, tapi ingin mencari suaka dalam jabatan,” Tutup Khairul.
Hingga berita ini dinaikan belum terkonfirmasi terhadap kepala desa palesanggar.