Trilogi novel fantasi The Lord of the Rings karya JRR Tolkien ternyata pernah diadaptasi menjadi film televisi di Uni Soviet, negara komunis yang telah bubar dan mayoritas wilayahnya kini disebut Rusia. Tayangan langka tersebut dapat kalian saksikan di YouTube, setelahnya arsipnya ditemukan lagi.
Adaptasi FTV itu terakhir kali ditayangkan pada 1991, sementara perkiraan tahun produksinya akhir dekade 80-an. Artinya film The Lord of the Rings versi Soviet ini tayang sebelum negara tersebut bubar. Akibat kekacauan birokrasi sesudah Soviet runtuh, arsip FTV tersebut terbengkalai, bahkan diasumsikan hilang.
Rupanya beberapa pegawai stasiun 5TV, yang di masa Soviet bernama Leningrad TV, berhasil menemukan kopi filmnya di gudang. Film tersebut kondisinya masih bagus dan akhirnya didigitalisasi. Pada akhir Maret 2021, 5TV memutuskan mengunggah seluruh filmnya ke YouTube supaya bisa disaksikan masyarakat zaman sekarang.
Judul FTV Soviet ini Khraniteli, jika diterjemahkan harfiah berarti “sang penjaga amanat”. Di YouTube, film ini dipecah jadi dua bagian supaya tidak terlalu panjang. Saat ditonton lagi, adaptasi ini baru mencakup cerita di buku pertama trilogi itu, yakni The Fellowship of the Ring. Adaptasi dua novel lanjutannya belum sempat dibuat.
Kualitas produksinya tentu tidak bisa dibandingkan dengan versi Peter Jackson yang legendaris dan tayang pada 2001. FTV ini Soviet ini tampaknya tidak mendapat anggaran produksi besar. Alhasil, banyak kostum dan properti yang dirancang sekenanya, serta efek lighting trippy, seakan-akan pembuat dan penonton habis mengonsumsi jamur halusinasi.
Salah satu adegan terbaik di versi Soviet ini, menurut redaksi VICE, adalah saat Gandalf dan Bilbo merokok bareng (efeknya jadi mirip ganja), dan berdebat soal cincin Sauron.
Sementara foto di bawah ini adalah gambaran para Hobbit versi Soviet. Lebih spesifik lagi, ini adalah penggambaran karakter Tom Bombadil dan gengnya. Jadi mereka bukan Frodo dkk ya. Khraniteli selangkah lebih jauh dari Peter Jackson menggambarkan tokoh yang ada di novel pertama, mengingat Tom Bombadil bahkan tak muncul sama sekali di versi Hollywood.
Sementara adegan di bawah kemungkinan saat Arwen mengunjungi para Hobbit di Rivendell.
Kalau ini sih kayaknya Gollum. Sampai videonya ada subtitle, kita semua hanya bisa menduga-duga.
Kalau tertarik menyaksikannya, langsung saja buka YouTube, ingat filmnya dipecah jadi dua bagian. Dua versi video itu sudah mendulang 1,5 juta views sejak pertama kali diunggah.