ENDE, LIPUTAN4.COM – Terkesan Dinas Pekerjan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Ende lepas tangan alias tak peduli dengan lanjutan pembangunan jalan lintas selatan yang sudah 76 tahun Indonesia merdeka masih terisolir dan tak ada akses jalan darat, padahal desa-desa di pantai selatan kabupaten Ende sedaratan dengan kota Ende dan secara kasatmata bisa dilihat serta jaraknya mau dibilang tidak jauh dari kota yang disebut sebagai lahirnya Idiologi Negara “Pancasila”.
Kesan tersebut nampak dalam persiapan untuk memulai paket pekerjaan Lanjutan Pembukaan Jalan Reka-Kekasewa yang bertepatan dengan program kerja Karya Bakti, di mana dalam mobilisasi alat dan persiapannya untuk memulai pekerjaan sepenuhnya dilakukan oleh Dandim 1602/Ende dengan jajarannya tanpa dihadiri oleh pihak PUPR dan staf dari PUPR Ende maupun rekanan yang dimenangkan dalam tender paket pekerjaan tersebut, yang persiapan pembangunan lanjutan dilaksanakan di depan Kantor Desa Reka, Kamis (9/9/2021), dan saat dimintai keterangan oleh tim media ini, Kadis PUPR enggan menjelaskan dan membalas bahkan mengangkat telepon walaupun ditelepon dan meninggalkan pesan WhatsApp berulangkali.
Lanjutan pembangunan jalan lintas selatan tersebut (Reka-Kekasewa) dialokasikan dana dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,899 Miliar terkesan Dinas PUPR Kabupaten Ende benar-benar lepas tangan dan sepenuhnya dikawal ketat Komando Distrik Militer (Kodim 1602/Ende) untuk mengawal penyelesaian lanjutan pembukaan jalan baru tersebut dan kebetulan bertepatan dengan Program Kerja Kodim 1602/Ende TA 2021.
Dalam persiapan lajutan pembangunan jalan Reka-Kekasewa yang bertepatan dengan Program kerja “Karya Bakti” Kodim 1602/Ende tersebut nampak dihadiri Dandim Ende dan jajarannya, Para Mosalaki dari Wolokota, Kades Wolokota dan Reka sejumlah Tokoh masyarakat, mereka dengan penuh harapan pembukaan jala baru kali ini bisa maksimal dan penyerapan anggran benar-benar sesuai dengan judul Paket Pekerjaan yakni Buka Jalan Reka-Kekasewa.
Dandim 1602/Ende, Letkol. Inf. Nelson Paido Makmur ketika dkonfirmasi media ini melalui telepon WhatsApp, (10/9/2021) membenarkan bahwa TNI dalam program kegiatan Karya Bakti Kodim 1602/Ende Ikut mengawal ketat pembangunan kelanjutan membuka jalan baru dari desa Reka, Wolokota dan Kekasewa.
Dandim menjelaskan, ada pengeluhan masyarakat di pantai selatan terkait akses jalan yang sudah 76 Tahun Indonesia Merdeka, mereka tak merasakan apa kemerdekaan yang sesungguhnya, yang disampaikan saat program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1602/Ende Tahun 2020, makanya Kodim Ende ikut mengusulkan kepada Pemkab Ende agar akses jalan tersebut dilanjutkan lagi dengan pengalokasian APBD 2021 dan realisasi dalam beberapa bulan kedepan.
“Kami ikut bersinergi dengan rekanan yang ditunjuk melalui mekanisme Tender oleh Dinas terkait, sehingga pembukaan jalan baru Reka-Wolokota-Kekasewa segera terrealisasi dengan memanfatkan anggaran yang ada, dan kami ikut mengawal ketat, dan tentu bekerjasama dan mendorong rekanan untuk bekerja tidak hanya mengejar keuntungan tetapi memaksimalkan sesuai dengan kontrak yan ada sehingga harapan masyarakat yang minim infrastruktur tersebut bisa tercapai” Ungkap Dandim 1602/Ende.
Jika dilihat dari isi surat yang didiperoleh media ini, yang dikeluarkan oleh Dinas PUPR Ende terkait paket pekerjaan lanjutan pembukaan jalan Reka-Kekasewa merupakan paket dari Program Penyelenggaraan Jalan pada Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Ende Tahun Anggaran 2021, dengan Pagu Anggaran (Nilai Kontrak) sebesar Rp 1.899.301.000,- yang dikerjakan oleh CV. Triputra dengan waktu Pelaksanaan 120 hari kerja (HK) terhitung pekerjaan dimulai Tanggal 31 Agustus 2021.
Kadis PUPR Ende, Ir. Lewang Fransiskus, ketika dihubungi tim media ini (9/9/2021) menjawab pesan WhatsApp, dan menjanjikan dihubungi via telepon siang, ketika dihubungi berkali-kali oleh tim media ini, enggan mengangkat hanya meninggal pesan WhatsApp “ sedang rapat bersama DPR”, ketika ditanya kira-kira jam berapa ada waktu bisa menelpon untuk mengonfirmasi, Kadis Enggan membalas walau pesan sudah masuk dan sudah bercentang dua.
Ketika dihubungi lagi berulangkali (10/9/2021) untuk mendapatkan informasi lengkap sebagai penggung jawab penuh Dinas PUPR Kabupaten Ende terhadap Paket pekerjaan Buka Jalan Baru Lintas selatan (Reka-Kekasewa) tersebut, Kadis PUPR Ende enggan mengangkat telepon. Ketika mengirimkan pesan WhatsApp, menanyakan terkait besaran anggaran, target penyelesaian, volume yang direncanakan, dan kolaborasi Kodim dan Dinas PUPR Ende, Kadis, Lewang Fransiskus, hanya membalas dengan mengirimkan Link Berita EkoraNTT.com dengan Judul “Pemkab Ende Anggarkan Rp 2 Miliar Buka Akses Jalan Pantai Selatan Reka-Wolokota” dengan disertai Keterangan “Pembukaan jalan baru dari Desa Reka menuju Wolokota pernah Dikerjakan melalui program TMMD Kodim 1602/Ende”.
Lebih Lanjut Anggota DPRD Ende dari Fraksi PKB yang Juga menduduki Komisi Anggaran, Yulius Cecar Nonga, ketika diminta keterangan melalui telepon WhatsAPP membenarkan progress kelanjutan pembukaan jalan baru ruas Reka-Kekasewa sudah dilakuka tender, dan ia juga belum tau rekanan mana yang mengerjakannya.
“Ia benar, pembangunan lanjutan atau pembukaan jalan baru seharusnya sudah dimulai awal September dari Desa Reka menuju ke Desa Wolokota dan Kekasewa dengan Anggaran kurang lebih 2 Miliar. Namun saya juga belum tau rekanan dari mana yang kerjakan” Ungkap Yulius Cecar.
Ia menambahkan secara prosedural kegiatan tersebut seharusnya rekanan yang ditunjuk atau dimenangkan dalam mekanisme tender segera melakukan pengerjaan. Dan dana sebesar itu harus bisa menembus sampai ke Desa Wolokota dan Kekasewa.
Ditanya soal ada kseriusan pembangunan jalan baru di wilayah Lintas Selatan Kabupaten Ende yang dibutuhkan pengawalan ketat dari Kodim 1602/Ende, Yulius mengatakan itu harus dijelaskan oleh dinas teknis, sehingga pembangunan jalan baru tersebut benar-benar menjadi bagian dari pembangunan yang menjadi harapan dan mimpi masyarakat di beberapa desa di wilayah selatan yang juga bagian dari warga kabupaten Ende dan Indonesia (Wolokota, Kekasewa, Nilai, La’i, Loworongga dan Ngaluroga), bisa juga menikmati infrastruktur seperti masyarakat di wilayah lain di Kabupaten Ende. Urai Yilius Nonga.
Berita dengan Judul: Terkesan Dinas PUPR Ende Lepas Tangan, Dana Rp 1,8 Miliar Buka Jalan Baru Lintas Selatan Dikawal Kodim Ende pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : ris