Liputan4.com,Jeneponto_ Program Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) terus menjadi polemik termasuk Desa Turatea Timur kecamatan tamalatea kabupaten Jeneponto yang di salurkan melalui Agen Brilink yang diduga jadi ajang bisnis oleh oknum yang sengaja ingin meraup keuntungan pribadi,16/10/22.
Salah satu warga Desa Turtaea timur yang tidak mau disebutkan namanya, yang mendapatkan BPNT Rp 200.000.ribu,pada hari sabtu (15/10/2022),mengaku mendengar informasi jika tidak datang hari ini maka dana yang ada di Rekening Hangus.
“Paket sembako dengan harga Rp 200 ribu tersebut di antaranya adalah 10 kg beras 1 rak telor,1 ekor ayam petelur bukan pedaging roso (kurus) pole kareng,ucap warga kepada awak media minggu (16/10/2022).kata warga
Bustanul Basrah pemilik agen BRIlink yang menyalurkan bahan pangan di desa Turatea timur ini tidak mampu menunjukkan SK penetapannya saat ditemui oleh awak media, beberapa staf Bansos BRI yang ikut serta mengawasi mengatakan pihaknya menyalurkan atas perintah dari bank tempatnya terdaftar sebagai agen.
” Tidak kutahu soal SK menteri pak, tapi kalau SK ijin menyalurkan dari bank BRI saya sudah ada,”ucapnya.Bustanul,
Lembaga Pemberantasan Korupsi (LPK) Sul-Sel akan berkordinasi dengan Pihak BRI yang telah memberikan petunjuk Brilink jadi penyalur Terkait PERMENSOS No 5 tahun 2021 pasal 9 ayat 4,
Kemudian LPK Sul-Sel akan mendatangi Dinas sosial Kabupaten jeneponto untuk mempertanyakan fungsi-fungsinya Dalam progran BPNT
“ia kami akan mencari titik terangnya,apabila ada Oknum yang bermain kita LAPORKAN APH,ujar Sunar,
Berita dengan Judul: Tergiur Keuntungan Sejumlah BRIlink Jeneponto Labrak Permensos, LPK Sulsel Bakal Sambangi BRI – Dinsos pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Basir Hasgas