Liputan 4.com – Banjarmasin.
PEREBUTAN suara pemilih laga kedua dalam coblosan ulang pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Kalimantan Selatan dihelat pada Rabu, 9 Juni 2021 mendatang, sangat menentukan siapa yang akan keluar jadi pemenangnya.
MAHKAMAH Konstitusi (MK) telah menganulir 169.635 suara di 827 tempat pemungutan suara (TPS) di tujuh kecamatan. Jadilah, hingga kini, pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Kalsel, Denny Indrayana-Difriadi Darjat (H2D) diusung Partai Gerindra, PPP dan Partai Demokrat, unggul 22.286 suara dengan raupan 774.084 suara, dibandingkan Sahbirin Noor-H Muhidin (BirinMu) hanya 751.798 suara, yang disokong mayoritas parpol di Kalsel.
Dari 827 TPS yang dianulir MK di 7 kecamatan; Banjarmasin Selatan (Banjarmasin), Binuang (Kabupaten Tapin) dan lima kecamatan di Kabupaten Banjar; Sambung Makmur, Martapura, Astambul, Aluh-Aluh dan Mataraman, merupakan basis pendukung kubu petahana, BirinMu.
Peneliti politik dan surveyor senior dari Jaringan Suara Indonesia (JSI) Dirham Zain mengakui kans siapa yang memenangkan pertarungan babak kedua dalam coblosan ulang, masih dinamis. Apalagi, jelang PSU, semua kontestan pun tidak lagi bisa berkampanye secara terbuka guna menggaet massa pemilih atau mempertahankan basis pendukungnya.
“Artinya, peluang antara calon petahana nomor urut 1; BirinMu dengan penantangnya, Denny-Difriadi (H2D) atau paslon nomor urut 2, sama-sama punya probabilitas atau berpotensi menang,” ucap Dirham Zain Minggu (24/4/2021) tadi.
Menurut dia, kini tinggal bagaimana caranya memainkan strategi politik dlm upaya meningkatkan partisipasi dan kehadiran pemilih, terkhusus konstituennya datang ke TPS di hari pemungutan suara ulang pada Rabu, 9 Juni 2021 mendatang.
“Oleh karena itu, kerja politik relawan sangat menentukan di hari pilkada. Mereka harus bisa melakukan get out the vote (GOTV). Nah, jika relawan BirinMu mampu mengajak seluruh pemilih datang ke TPS di hari PSU, maka kubu petahana yang akan tampil sebagai pemenang,” tutur Dirham Zain.
Sebaliknya, beber dia, jika justru para relawan incumbent tak mampu menggenjot angka partisipasi pemilih tinggi. Ini karena hasil suara Pilgub Kalsel pada 9 Desember 2021 lalu yang dianulir MK berasal dari basis pendukung BirinMu.
“Nah, dengan kondisi itu bisa menjadi ajang kemenangan bagi paslon nomor urut 2 atau H2D. Sebab, selisih suara yang mencapai 22 ribu lebih itu usai dianulir MK, harus bisa dikejar kubu petahana. Jika tidak bisa mengejarnya, maka Denny Indrayana bersama Difriadi Darjat bakal terpilih sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Kalsel,” pungkas Dirham Zain.
Untuk mengingatkan, berdasar data dari berbagai sumber, ada 301 TPS yang ada di Kecamatan Banjarmasin Selatan dengan 107.782 pemilih. Kemudian, ada 24 TPS di Kecamatan Binuang dengan 21.277 pemilih dari 72 TPS yang ada akan menggelar PSU.
Disusul, di lima kecamatan di Kabupaten Banjar, yakni 27 TPS dengan 7.881 pemilih, 63 TPS dengan 20.736 pemilih di Kecamatan Aluh-Aluh, 62 TPS menampung 17.925 pemilih di Kecamatan Mataraman, 85 TPS di Kecamatan Astambul yang memiliki 25.497 pemilih dan terbanyak di Kecamatan Martapura (Kota) terdapat 80.538 pemilih tersebar 265 TPS akan jadi laga kedua bagi H2D dan BirinMu.
Jika sebelumnya, berdasar keputusan KPU Kalsel sebelum dianulir MK, selisih suara antara BirinMu dengan H2D terpaut 8.127 suara. Rinciannya, paslon nomor 1 (BirinMu) meraih 851.822 suara melawan 843.695 suara milik H2D.
Maka pasca-putusan PSU MK, selisih suara pun hanya 22.286 suara. Keungulan tipis H2D ini dengan 774.084 suara berbanding 751.798 suara yang dikantongi BirinMu. Beberapa analisis mengemuka, seperti jika sebelumnya selisih suar berdasar rekapitulasi KPU kalsel hanya 0,48 persen atau 8.127 suara, maka perebutan 281.636 pemilih dari 7 kecamatan yang menggelar PSU jadi faktor penentu kemenangan kedua pasangan petarung (Gt.Irwan S).
Berita dengan Judul: Tergantung Partisipasi Basis Pemilih, Kans Birin-Muhidin Kejar Suara Denny-Difriadi Masih Terbuka pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Irwan Saputra