Berita  

Tenunan Sumba Timur Sangat Indah Bahkan Terindah Di Dunia

tenunan-sumba-timur-sangat-indah-bahkan-terindah-di-dunia

JAKARTA, Liputan4.com | Dekrasnada ini sebenarnya merupakan wadah dimana kita bertugas untuk memikirkan berbagai kegiatan yang bisa memberi kesejahteraan kepada pengrajin memajukan usaha ekonomi produksi karena pelaku usaha ekonomi produktif itu sebenarnya yang paling banyak kalau mau dibilang dibandingkan dengan usaha dengan modal kuat tapi mereka ini kebanyakkan tingkat kesejahteraannya rendah.

Apalagi, sambungnya, kalau kita lihat Sumba Timur saat ini sedang berjuang sebagai daerah yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrim. Didalamnya termasuk para pengrajin yang percaya bahwa melakonni kegiatan ini juga adalah sebagian dari upaya untuk menjaga pintu gerbang tradisi.


Mereka adalah orang-orang yang yakin bahwa dengan taat kepada adat dan tradisi leluhur akan membawa mereka kepada kehidupan yang lebih baik. Namun tentu tidak berhenti disitu karena jelas perubahan terjadi dinamik sekali perubahan ini pasar berubah selera konsumen berubah lalu juga bahan baku untuk itu juga harga tentu menyesuaikan dengan perubahan. Hal ini diungkapkan Ketua Dekranasda Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Merliati Rain Simanjuntak kepada Liputan4.com diacara Pameran Indonesia Fashion Week di Jakarta Covention Center, Jakarta, belum lama ini.

Menurut Ketua Dekranasda Kabupaten Sumba Timur, NTT Merliati Rain Simanjuntak, nah hal seperti ini kalau kita tidak membekali dan membimbing dan membantu para pengrajin mereka justru akan terpuruk hanya diruang tradisi mereka tidak akan sanggup untuk bersaing dengan pasar. Nah, hal ini menjadi tanggungjawab kita.

“Kita tahu Sumba timur terkenal sebagai pulau terindah di dunia. Lalu, lanjutnya, juga tenunannya sangat indah bahkan di dunia terindah karena memang motif-motif yang ada di setiap helai kain tenun itu ada didalam ruang imajinasi tidak ada tertuang digambar atau tertulis.

Sambungnya, gambar yang ada didalam ruang ide setiap orang atau setiap penenun dan itu menceritakan kisah kehidupan yang turun temurun tentang kehidupan mulai dari lahir sampai kematian. Nah ini yang membuat dia unik”, tuturnya.

Lanjutnya lagi kata Merliati, bahan-bahan yang digunakan adalah bahan-bahan yang alami yang didapati disekitar kita kalau dulu kita memang masih mengambil dari hutan pohon-pohon tertentu dengan pilihan terbatas yang sudah dilakoni ratusan tahun bahkan sampai ribuan tahun.

Seperti akar mengkudu. Nah itu akarnya diambil akar yang tua yang sudah warnanya merah ketika ditumbuk lalu juga ada akar tuba lalu daun dengan pilihan ambilnya di hutan belum dibudidayakan.

Nah untuk agar produksi ini bisa kaya warna ada alternatif atau pilihan warna yang sesuai dengan selera pasar maka pemerintah lewat dinas perindustrian lakukan berbagai kegiatan atau penelitian terhadap proses pewarnaan alternatif warna lalu sumber-sumber tanaman yang kita bisa diambil yang lebih mudah didapat. Contoh kulit mangga juga sudah bisa lalu buah bakau yang biasa tidak dipakai, papar Ketua Dekranasda Kabupaten Sumba Timur, NTT ini.

(Doli/Red)

Berita dengan Judul: Tenunan Sumba Timur Sangat Indah Bahkan Terindah Di Dunia pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Fredi Andi Baso