Tencent dicerca habis-habisan lantaran menayangkan adegan cowok sange saat bermain Goddess of Victory: NIKKE dalam iklan terbarunya yang berbahasa Thailand. Raksasa game Tiongkok itu dianggap telah menghina orang-orang yang memainkan game ciptaannya. Iklan tersebut segera dihapus menyusul banyaknya protes yang masuk dari kalangan gamer.
Dalam iklan kontroversial itu, seorang remaja laki-laki tampak terbawa suasana permainan yang semua petarungnya cewek imut berbadan seksi. Dia melet-melet dan mengguncangkan badannya seolah-olah sedang menjilat bokong karakter yang sedang menembak musuh di layar hape. Pemuda itu semakin liar berimajinasi, dan membayangkan dirinya dibelai tiga cosplayer cantik. Akan tetapi, fantasinya langsung buyar oleh suara anak kecil yang menyuruhnya tiup lilin ulang tahun. Dia tidak menyadari, tingkah lakunya yang aneh disaksikan oleh anak itu.
NIKKE layaknya kebanyakan game bertarung pada umumnya yang menggunakan sistem gacha, tapi game satu ini kerap menuai kecaman karena desain visualnya yang kelewat vulgar. Tak heran jika pemainnya dicap mesum di komunitas gaming.
Tencent sadar penuh konten iklannya tidak senonoh. Perusahaan bahkan melayangkan permintaan maaf sebelum iklan itu di-takedown. Namun, iklannya telanjur menyulut emosi gamer NIKKE, yang merasa telah diolok-olok oleh perusahaan yang membuat game itu.
Kita sebelumnya sudah tahu game gacha mampu mengubah perilaku manusia, dan dapat menumbuhkan kebiasaan berjudi. Gamer menghambur-hamburkan uang mereka demi mendapatkan kartu, senjata atau item spesial lainnya yang hanya bisa diperoleh selama event terbatas. Begitu juga halnya dengan NIKKE. Iklan tersebut secara tidak langsung menyoroti masalah yang diciptakan oleh game itu sendiri. Karakter perempuan berpakaian seksi adalah alasan utama cowok memainkan game NIKKE. Jadi meski iklannya super cringe, penggambaran gamer cabul itu mungkin ada benarnya.
