Liputan4.com, Sumenep – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sanggar Lentera STKIP PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar study pentas angkat 2021. Dengan judul “Batterflay Effect” yang disutradarai oleh Sandi GT.
Acara pementasan tersebut digelar di Aula Lantai 3 STKIP PGRI Sumenep pada Sabtu (Malam Minggu) 18 Desember 2021. Acara itu dihadiri oleh para senior UKM Sanggar Lentera, orang tua angkatan 2021 dan komunitas teater se Jawa Timur.
Pementasan ini sedikit memberikan gambaran bahwa saat ini manusia sudah dikuasai oleh sistem (tekhnologi). Sehingga kehidupan manusia saat ini sangat ketergantungan dengan teknologi. Hingga akhirnya melupakan kesadaran tersendiri, lupa bersosial, berbudaya juga lupa akan kehidupan.
“Kita saat ini dibingungkan dengan tujuan hidup sendiri dan juga kita sudah melupakan sejarah yang ada. Pada intinya dunia saat ini sedang kacau,” kata Sandi GT, Sutradara pementasan Batterflay Effect UKM Sanggar Lentera saat menjelaskan kepada awak media, Sabtu (18/12/2021).
Sandi mengaku dalam pementasan teater ini banyak pesan yang disampaikan kepada khalayak umum. Salah satu contoh, dengan minimnya pemikiran manusia banyak yang terdampak perkembangan teknologi, hingga menghilangkan arah tujuan hidupnya.
“Banyak kritikan yang disampaikan dalam pementasan ini, salah satunya adalah elemen-elemen atau persoalan yang paling mendasar sampai yang paling fatal, karena banyak singgungan yang sifatnya universal. Hal itu, baik dari segi ekonomi, materi, pendidikan, negara, moral dan juga bagi kampus kita sendiri,” paparnya.
Keterbatasan bukan alasan untuk berhenti berkarya. Berusaha salah satu kunci utama dalam mencapai kesuksesan. Mahasiswa angkatan 2018 ini mengatakan, kami berkarya bukan mencari muka untuk diperhatikan, meskipun melaksanakan pementasan ini tanpa ada respon dari pihak kampus. Ia mengatakan akan lebih giat lagi berproses untuk membawa nama baik STKIP PGRI Sumenep dan UKM Sanggar Lentera ke semua penjuru negeri ini.
“Pementasan teater ini Alhamdulillah sudah terlaksana dengan lancar. Terima kasih kepada para senior yang sudah membantu pemikiran dan tenaga. Meskipun pada pementasan kali ini pihak kampus kurang merespons terhadap karya kami. Sanggar Lentera tetap bisa melaksanakan acara ini tanpa menunggu respon kampus yang tidak melek dan tidak sadar akan karya mahasiswa,” jelasnya.
“Sampai saat ini kita menghabiskan banyak dana jutaan rupiah dan itu pun tidak ada support sama sekali dari kampus. Semua dana tersebut hasil donatur dari masyarakat sekitar yang peduli terhadap proses dan karya mahasiswa. Kita berharap semoga kampus terbuka hatinya dan melek terhadap karya mahasiswa,” harapnya.
Berita dengan Judul: Tanpa Respon Kampus, Study Pentas Angkatan 21 Sanggar Lentera Singgung Soal Sosial dan Moral pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Syarif Hidayat
