Sebuah kapal kargo mengangkut lebih dari 20 ribu buah kelapa disetop otoritas bea cukai pelabuhan Kolombia pada 27 Januari 2022. Setelah diselidiki, seluruh kelapa untuk ekspor ke Italia itu isinya ternyata kokain cair.
Badan Anti-Narkotika Kolombia mendapat informasi dari cepu, kalau akan ada pengiriman narkoba di Pelabuhan Cartagena. Mereka tidak menyangka, bila penyelundupan kokain tersebut ternyata memakai taktik yang sepenuhnya baru. Berdasar manifes kapal, 500 karung berisi kelapa kokain itu hendak dikirim ke Pelabuhan Genoa, di kawasan barat daya Italia.
“Berdasar pemeriksaan tim di lapangan, seluruh kelapa untuk ekspor itu tidak lagi mengandung air tapi sudah diganti kokain cair,” ujar juru bicara Kejaksaan Kolombia lewat keterangan tertulis.
Seberapa murni kandungan kokain cair itu setelah diekstrak masih didalami aparat. Sampel kelapa kokain tersebut kini dikirim ke laboratorium, sehingga petugas bisa mendapat perkiraan lebih akurat tentang nilai narkoba yang diselundupkan. Pihak yang akan menampung kelapa itu di Italia juga kini sedang diburu, melibatkan bantuan interpol.
Modus menyelundupkan kokain dalam bentuk cair sudah biasa dilakukan kartel di Amerika Latin, termasuk Kolombia. Namun mengganti air kelapa dengan kokain cair termasuk jarang dilakukan.
Kasus serupa penyelundupan narkoba menggunakan kelapa, meski jumlahnya hanya sekitar 60 gram kokain, pernah diungkap aparat di Bandara Madrid, Spanyol pada 2017. Modus ini terutngkap setelah kelapa yang dibawa salah satu penumpang bobotnya tidak normal. Ketika diperiksa lebih lanjut, ditemukanlah lubang di permukaan kelapa, hasil suntikan untuk mengisi kokain cair.
Taktik lain mengisi buah dengan narkoba pernah terjadi pada 2016. Kontainer berisi buah naga telah diinjeksi kokain, namun berhasil dicegah masuk Hong Kong oleh aparat pelabuhan. Pelakunya juga jaringan kartel Kolombia, yang berupaya mengedarkan buah narkoba itu melalui jalur Eropa ke Asia.