Vladimir Putin dan jajaran menterinya mulai sering mengumbar ancaman bahwa Rusia tak segan menggunakan senjata nuklir “bila terpaksa.” Ancaman Moskow tersebut yang mulai sering dilontarkan sejak akhir September 2022, membuat banyak negara Eropa kelimpungan, sampai buru-buru mencari stok pil antiradiasi. Namun efek yang sama tidak terlalu terlihat bagi warga Ukraina. Penduduk negara yang sedang diinvasi Rusia itu malah merespons ancaman Putin dengan meme di Internet.
Penduduk Ukraina merasa tidak punya beban sama sekali jika memang hendak dihancurleburkan oleh Rusia. Alhasil, yang bertebaran di medsos Ukraina merespons ancaman bom nuklir justru undangan online menggelar pesta orgy di Bukit Shchekavystsa, berlokasi dekat Ibu Kota Kiev.
Undangan tersebut sudah diikuti oleh lebih dari 15 ribu orang hingga 4 Oktober lalu. Penyebarnya adalah laman Facebook bertajuk “Orgy on Shchekavystsa: Official”. Laman tersebut mengajak penduduk Ukraina untuk tidak usah memusingkan potensi bom nuklir, dan sebaiknya bersenang-senang saja jika memang bakal menghadapi kiamat kecil.
Radio Free Europe mewawancarai seorang perempuan warga Kiev mengenai popularitas mendadak undangan pesta orgy ini. Menurutnya, orang-orang tahu kalau tawaran orgy itu cuma kiasan. Postingan tersebut lebih tepat disebut meme untuk mengajak warga Ukraina tetap optimis menyongsong masa depan sekalipun sedang mengalami invasi. “Undangan kocak tersebut adalah musuh terbaik rasa takut. Bangsa Ukraina membuktikan diri kalau mereka bisa melihat secercah harapan dan kebahagiaan, meski masa depan sebetulnya kelam,” urainya.
Warga Kiev lain yang diwawancarai radio tersebut menyatakan taktik Putin membawa-bawa bom nuklir agar orang Ukraina menyerah tidak akan berhasil. “Dengan meme pesta orgy ini, dunia bisa melihat bahwa semakin keras upaya Rusia menakut-nakuti kami, justru bangsa Ukraina menjadi lebih berani.”
Guyon seputar kondisi perang dengan metafora mesum ternyata disukai oleh penduduk Ukraina. Di salah satu grup telegram populer bagi warga yang memantau jalannya perang, kabar-kabar mengenai keberhasilan pasukan Ukraina merebut kembali wilayah Kherson disebut sebagai “Pesta BDSM terhadap orang Rusia.”
Sementara foto-foto keberhasilan pasukan darat merebut kota-kota yang sempat diduduki Rusia dijuluki anggota grup itu sebagai foto yang cocok “untuk masturbasi.”
Postingan guyon mesum macam itu turut disebarluaskan oleh komedian Verka Serduchka, yang mengajak warga Ukraina lain ikutan grup telegram yang kocak tersebut. Pada 30 September lalu, saat sirene udara menyala di Kiev, anggota grup telegram ini justru saling bercanda, “wah sudah saatnya kita dibom nih,” direspons dengan 582 orang lain yang membubuhkan emoji ketawa.
Meski warganya tidak takut nuklir, namun pemerintah Ukraina tetap waspada bila ancaman tersebut dijalankan sungguh-sungguh oleh Rusia. Kementerian Kesehatan setempat memasok pil pencegah efek radiasi dalam jumlah besar ke berbagai apotek. Banyak shelter bawah tanah juga disiagakan untuk menampung warga sipil andai bom nuklir meledak.
Negara lain yang tak terkait konflik Rusia-Ukraina turut was-was. Polandia dilaporkan media sedang mencari pasokan pil antiradiasi ke beberapa negara, karena stok nasional mereka kurang. Adapun Siprus sedang dilanda kepanikan, setelah warga negara kecil itu menyadari pemerintahnya sama sekali tidak punya pil antiradiasi.
Negara-negara Eropa, khususnya yang berada dekat perbatasan Ukraina, menjadi makin panik karena NATO memperingatkan bahwa Rusia sangat mungkin menggelar uji coba peledakkan nuklir dekat perbatasan Ukraina.