Berita  

Tak Mampu Memperbaiki, Rumah Warga Palas Nyaris Roboh

 

Infakta. com —Palas, Lampung Selatan.


Sangat miris melihat kondisi rumah gribik milik Purnomo Aji (45), warga Dusun 1 Muarabadas Desa Bangunan Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan nyaris roboh di makan usia karna tak mampu memperbaiki.

Rumah gribik berukuran 5×6 M, di sangga dengan balok karna nyaris roboh dan di huni 5 orang, kedua satu balita dan dua orang remaja sedangkan kedua orang tuanya bekerja sebagai buruh harian.

Lindawati istri Pornomo Aji, saat di temui Media Liputan4. com, menuturkan merasa kwatir takut saat berada di dalam rumah, namun tidak berdaya karna ingin memperbaiki rumah tersebut tidak punya biaya.

“Kami sekeluarga kwatir bila turun hujan angin tapi ya bagaimana mau memperbaiki tidak punya biaya,” kata dia, Sabtu, (27/05/2023) saat di temui di kediamannya

Sementara itu, Abdurrahman yang mengetahui rumah nyaris roboh tersebut dari tetangganya langsung meninjau ke kediaman Purnomo aji, dirinya berencana bersaka masyarakat setempat akan swadaya untuk memperbaiki rumah milik Purnomo.

“Secepatnya rumah itu akan kami bongkar bersama warga setempat, kepada semua instansi mohon bantuannya. Dan kami juga akan menggalang dana.” kata Pemuda Pelopor Provinsi Lampung itu.

Di tempat yang sama Camat Palas, Ns. Rosalina M. Kep Langsung kelokasi untuk memastikan kondisi rumah tersebut. Setelah di cek rumah tersebut berdiri di lahan milik orang lain, tadinya dirinya berencana akan di usulkan ke Pemkab Lampung Selatan untuk bisa mendapatkan bantuan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH).

” Ini rumah milik Purnomo aji ini berdiri di tanah orang lain jadi tidak bisa di ajukan ke Pak Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, tadinya rencana akan saya ajukan, ” ucap dia

Walaupaun tidak bisa di ajukan ke Pemkab Lamsel, namun dirinya berencana akan berswadaya bersama Forkopincam untuk bisa memperbaiki rumah tersebut, supaya pemilik rumah tidak merasa kwatir menempati.

“Senen nanti akan saya rapatkan bersama Forkopimcam, agar bisa segera di perbaiki rumah ini.” Pungkas dia
(Sriwi)