Berita  

Tak Dapat Bantuan, L-PK2 Sebut Ada Sekolah di Jeneponto Memprihatinkan

tak-dapat-bantuan,-l-pk2-sebut-ada-sekolah-di-jeneponto-memprihatinkan

LIPUTAN4,Com, Jeneponto_ Anggaran pembangunan fisik tahun 2022 melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dikucurkan di daerah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Anggarannya pun terbilang besar.

Sumber anggarannya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diperuntukkan untuk pembangunan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) semuanya, sedang dalam tahap pengerjaan.


Namun sangat disayangkan, ditemukan fakta mengejutkan, puluhan Sekolah tingkat Dasar (SD) kondisi bangunannya tidak layak atau dalam kondisi rusak parah justru tidak tersentuh atau mendapatkan pembangunan sekolah.

Informasi yang diperoleh Liputan4
penerima sekolah diberbagai tingkatan justru banyak yang tiap tahun dapat pembangunan, baik rehab maupun RKB. Sementara ada yang layak dan data sekolahnya dianggap masih belum memenuhi syarat sebagai penerima bantuan, benarkah.?

Lembaga Pemerhati L-PK2 dalam unggahan diakun facebooknya, Jumatang dia menyebut seperti SD Bontojai, SD Tanamawang, SD Taba dan SD Kassi-Kassi. Sekolah tersebut tidak dapat bantuan.

“Sekolah ini terpampang jelas dengan kondisi yang memprihatinkan, padahal terkait ini, nyawa siswa menjadi taruhan saat di lingkungan sekolah,” imbuhnya, Minggu 21 Agustus 2022.

Kepala Bidang Ketenagakerjakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto, Rachmat Sasmito mengatakan bahwa penentu kelayakan penerima bantuan itu, ditentukan pusat, ini faktornya ditengarai berdasarkan kelihaian operator sekolah dan juga indikator jumlah siswa penerima dana bos.

“Saya pernah pertanyakan ini saat rapat di jakarta, indikatornya dilihat dari cekatan pelaporan operator sekolah dan jumlah dana bos yang diterima, semakin tinggi dana bosnya itu potensi juga menerima DAK” katanya.

Berita dengan Judul: Tak Dapat Bantuan, L-PK2 Sebut Ada Sekolah di Jeneponto Memprihatinkan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Basir Hasgas