Liputan4.Com, Maluku Utara – Akibat tak ada tanggul sebagai penahan luapan air, sungai fangahu di Desa Bobong, Pulau Taliabu, nampaknya menjadi ancaman tersendiri bagi warga yang bermukim diseputaran sungai tersebut.
Bagaimana tidak, amatan liputan4.com nampak di lokasi, deras sungai fangahu saat ini cukup kuat ditambah lagi debit air yang cukup tinggi. akibatnya, sebagian dari halaman rumah warga yang tinggal disekitar bantaran sungai mulai longsor. Longsornya halaman warga akibat hantaman luapan sungai bukan saja baru terjadi saat ini melainkan sudah terjadi berkali – kali
Kondisi ini sudah tentu membuat warga panik serta was – was dalam menghadapi bencana alam yang tak tahu pasti kapan datangnya. Ditambah lagi saat ini kondisi alam sangat tidak baik, gegara semalam dan siang tadi ibu kota bobong selalu diguyur hujan.
Atas hal itu, salah seorang warga yang enggan namanya disebutkan meminta agar pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( DPUPR/ Red ) Pulau Taliabu, agar segera membangun tanggul guna mengantisipasi hal – hal buruk yang bisa mengancam keselamatan masyarakat.
” Semoga saja di tahun ini pemerintah daerah sudah anggarkan untuk buat tanggul di sungai fangahu ini, mengingat sungai ini juga menjadi ancaman untuk kami warga yang bermukim di sini, ” Harapnya, Selasa 28 September 2021.
Kata dia, di tahun-tahun sebelumnya sebagian dusun fangahu terendam salah satu pemicunya akibat dari luapan sungai tersebut. Meski tak ada korban jiwa namun hal itu harus jadi prioritas pemerintah daerah demi keselamatan warganya.
” Dulu sungai ini pernah meluap akibat hujan deras dan membuat sebagian warga yang tinggal disekitar sungai itu harus mengungsi,” tutupnya.
Berita dengan Judul: Tak Ada Tanggul, Sungai Fangahu Desa Bobong Ancam Pemukiman Warga pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Hermawan Mangawai