Jakarta — Litbang Kompas merilis hasil survei yang mencatat bahwa elektabilitas kandidat capres Menteri Pertahanan Prabowo Subianto semakin unggul versus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
“Prabowo memperoleh 52,9%, sedangkan Ganjar 47,1%. Perolehan kali ini semakin memperlebar jarak keterpilihan Prabowo dengan Ganjar yang sebelumya 2,2% pada bulan Mei 2023, menjadi 5,8%,” papar Survei Litbang Kompas, Senin (21/8) di Harian Kompas.
Sebelumnya, pada Januari 2023, elektabilitas Prabowo 43,3% versus Ganjar 56,7%, kemudian pada Mei Prabowo 51,1% versus Ganjar 48,9%.
Adapun, saat dihadapkan head to head dengan Anies, Prabowo unggul dengan selisih angka yang lebih besar. Elektabilitas Prabowo mencapai 65,2% sementara Anies 34,8%.
“Hasil survei menunjukkan terjadinya akumulasi perolehan suara untuk Prabowo dalam skema head to head, dua calon berhadapan,” tulis Litbang Kompas.
Sebelumnya, pada Januari 2023 Prabowo 57,3% vs Anies 42,7% kemudian Mei 2023 Prabowo 62% vs Anies 38%.
Menurut Litbang Kompas, keunggulan Prabowo secara head to head melawan Ganjar dan Anies ini disebabkan karena Menteri Pertahanan itu mendapat limpahan suara dari bacapres lainnya.
Dalam skema Prabowo vs Ganjar, misalnya, suara dari kalangan pendukung Anies cenderung semakin besar mengarah ke Prabowo. Survei menunjukkan, aliran suara Anies ke Prabowo mencapai 69,9 persen, naik dari 60,1 persen pada Mei 2023.
Demikian juga dalam skema Prabowo melawan Anies, dukungan dari pemilih Ganjar yang mengalir ke Prabowo bertambah besar, dari 64,1 persen menjadi 71,6 persen,” tulis Litbang Kompas. Sementara itu, dalam skema head to head Ganjar vs Anies, suara pendukung Prabowo cenderung terbagi secara seimbang kepada dua kandidat, meski sedikit lebih banyak mengarah ke Ganjar.
“Suara pemilih Prabowo akan mengalir ke Ganjar sebesar 53,2 persen dan ke Anies 46,8 persen. Pada Mei 2023, suara pemilih Prabowo yang mengalir ke Ganjar 52,3 persen dan ke Anies 47,7 persen,” tulis Litbang Kompas.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan pada periode 27 Juli – 7 Agustus 2023 menggunakan metode wawancara tatap muka terhadap sejumlah 1.364 responden di 38 Provinsi yang tersebar di 331 Desa/Kelurahan di Indonesia. Adapun, Margin of Error Survei kurang lebih sebesar 2,65% dan tingkat kepercayaan 95%.