Berita  

Sudarjo : “Randis Belakangan, Kedepankan Membangun,”

sudarjo-:-“randis-belakangan,-kedepankan-membangun,”

Liputan4.com, Limbo Makmur – Memiliki sekitar 2430 jiwa penduduk dengan 1635 wajib pilih, desa dengan mayoritas warga bersuku Jawa bernama Limbo Makmur yang terletak di Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah terus berbenah.

 


Desa yang menjadikan pertanian sebagai pokok matapencaharian bagi warganya ini dipimpin oleh Sudarjo sebagai Kepala Desa dengan Sularno sebagai Sekretarisnya.

 

Beberapa waktu yang lalu, media ini berkunjung ke kediaman Sudarjo. Dalam kunjungan tersebut terjadi perbincangan santai yang diantaranya menyoal pembangunan desa. Media ini berkesempatan mendapatkan berbagai klarifikasi atas serangkaian issu yang bergulir di desa tersebut.

 

Pertama-tama Sudarjo membantah adanya tudingan bahwa pembangunan Gedung Serba Guna yang sementara dikerjakannya tidak akan selesai hingga masa jabatannya berakhir. Sudarjo menuturkan bahwa, penganggaran pembangunan gedung tersebut dilakukan secara bertahap setiap tahunnya dan telah ditargetkan akan selesai sebelum masa jabatannya berakhir.

 

“Tidak ada yang instan. Semua berproses. Apa yang sementara kita jalankan, Insya Allah akan kita selesaikan dengan baik, tentu dengan kerjasama semua pihak,” tuturnya.

 

Sudarjo juga menyebutkan bahwa prioritas kepemimpinannya adalah melakukan pembangunan untuk masyarakat dengan mendahulukan apa yang semestinya didahulukan. Semisal, sebut Sudarjo, ada pos anggaran untuk membeli kendaraan dinas Kepala Desa, namun dialokasikan untuk membiayai pekerjaan yang lebih penting.

 

“Kendaraan dinas itu penting, tapi membangun apa yang menjadi kebutuhan masyarakat jauh lebih penting. Makanya, saya tidak memperadakan kendaraan dinas. Yang diutamakan adalah pembangunan, kendaraan dinas itu belakangan,” tegasnya.

 

Dalam pertemuan itu juga, Sudarjo menyampaikan bahwa dirinya sangat terbuka dengan saran dan kritik, baik dari masyarakat atau dari manapun. Sebab, kata Sudarjo, untuk menjalankan roda pemerintahan sangatlah dibutuhkan ragam pendapat dan pandangan untuk dipilah dan ditelaah mana yang tepat untuk kita jadikan referensi dalam bekerja.

 

“Inilah pentingnya berdemokrasi. Bahwa, saran dan kritikan itu penting. Sebuah pemerintahan yang menolak saran dan kritik akan berjalan pincang, sebab saran dan kritik adalah bagian daripada demokrasi yang akan memacu kita untuk terus belajar menjadi lebih baik,” pungkasnya. #L4Morowali

Berita dengan Judul: Sudarjo : “Randis Belakangan, Kedepankan Membangun,” pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Ghaff