Berita  

Sudah Dua Kasus Wafer Isi Silet Muncul di Jember, Pelaku Sasar Anak-anak

sudah-dua-kasus-wafer-isi-silet-muncul-di-jember,-pelaku-sasar-anak-anak

Seorang lelaki misterius sedang dicari kepolisian Jember, Jawa Timur karena membagikan wafer berisi potongan silet dan isi staples kepada anak-anak. Karena pelaku belum ditemukan, polisi juga masih belum memahami apa motif tindakan geje dan berbahaya ini.

Korbannya adalah seorang anak 9 tahun di Jalan Cempedak, Kecamatan Patrang. Jember, Jawa Timur, pada Jumat pekan lalu (30/7). Saat sedang bermain dengan anak-anak lainnya, korban dihampiri pria asing yang ngasih tiga bungkus wafer. Ia kemudian memakannya bersama adiknya yang berusia 6 tahun.


Wafer itu belum sempat ditelan ketika anak-anak ini merasakan ada benda keras. Mereka kemudian memuntahkannya lalu melapor ke orang tua mereka. Saat diperiksa M. Yasin, ayah korban, mereka menemukan potongan silet dan isi staples di antara lapisan wafer.

“Sempat digigit sama anak saya, beruntung tidak sempat ditelan,” kata Yasin kepada Kompas. “Anak saya ngakunya diberi sama orang tak dikenal wafer itu.”

Yasin lalu melapor ke polisi karena wafer itu membahayakan anaknya. Menurut Polsek Patrang yang menyelidiki kasus ini, kejadian tersebut adalah yang kedua kalinya dalam. Kejadian sebelumnya terjadi tiga pekan lalu di Jalan Manggis, juga masuk Kecamatan Patrang, menyasar anak-anak pula. Kini pelaku sedang diburu.

“Ini sudah dua kali, yang terakhir hari Jumat. Menurut saksi, pelakunya seorang pria. Identitasnya masih kita lidik,” tutur Kapolsek Patrang AKP Heri Supadmo, dikutip Kumparan.

Dari keterangan anak-anak ini, pelaku adalah seorang pemuda dengan ciri memakai jumper silver. Wajahnya tak dikenali karena kepalanya ditutupi tudung jumper serta memakai masker. Ketika menghampiri anak-anak, pria ini berjalan kaki.

Kejadian ini jelas lebih menyebalkan daripada insiden makanan dari orang asing di Bantul, Yogyakarta, April lalu. Seorang anak lelaki usia 10 tahun tewas setelah memakan sate yang sudah dibubuhi racun sianida.

Sate tersebut seharusnya diantarkan ayah korban, seorang pengemudi ojek online, atas pesanan perempuan misterius. Namun, karena penerima tak mau mengambil, sate itu dibawa pulang dan dimakan. Belakangan terbongkar, pelaku adalah perempuan yang sakit hati ditinggal menikah, dan hendak meracuni mantan kekasihnya.